TENGGARONG – Berbagai proyek strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) ditahun 2023 ini, sudah mulai berjalan. Salah satunya adalah proyek pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Muara Badak, yang terletak di Desa Tanjung Limau.
Pembangunan rumah sakit ini sendiri dimulai sejak Senin (10/7/2023) lalu. Dimana pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Proyek pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 63,2 miliar ini, ditargetkan akan rampung pada bulan Desember mendatang.
“Targetnya rampung bulan Desember, cuman kan waktu kita berkunjung ke lokasi pidato Kadis PU kan 253 hari pengerjaan,” kata Edi Damansyah.
Edi memaparkan bahwa dalam hitungannya, proses pengerjaan rumah sakit di Muara Badak ini, hanya tersisa kurang lebih 4 bulan waktu pengerjaan. Mengingat ini telah memasuki bulan Juli dan pada bulan Desember biasanya fokus tertuju pada penyimpanan laporan pertanggungjawaban.
“Walaupun ada aturan itu bisa perpanjangan waktu 50 hari, tapi saya tidak pernah menghitung itu. Karena saya tidak mau 50 hari itu menjadi modus. Sehingga banyak kegiatan yang mestinya proses lelang dilaksanakan tapi sampai hari ini belum lelang,” tambahnya.
Edi mengatakan memang terdapat selisih perhitungan hari kerja dari target yang dipatok dengan estimasi pengerjaan. Meski demikian ia yakin pengerjaannya bisa rampung pada tahun ini. Walaupun memang rumah sakit di Muara Badak belum dapat difungsikan pada akhir tahun. Mengingat ada beberapa hal yang masih perlu dipersiapkan seperti sarana dan prasarananya.
“Kan kalau hitungan saya idealnya 4 bulan, kita kalikan ya sekitar 210 hari. Berati kan ada selisih hitungan disitu. Tapi kita lihat bersama lah, kontraktornya juga pada saat ketemu itu mereka akan maksimal dengan waktu yang ada ini,” terangnya. (tabs)
