Tenggarong – Tahapan pembangunan Rumah Sakit (RS) di Kecamatan Muara Badak, terus digenjot. Bahkan kini sudah masuk pada tahap lelang. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekkab Kukar), Sunggono, Rabu (3/5/2023).
RS milik daerah yang rencananya akan di bangun di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak ini, .endapat kucuran anggaran sebesar Rp 67,7 miliar. Proses pembangunan fisiknya, ditarget akan rampung pada akhir tahun ini.
Sunggono menerangkan, untuk mengoperasikan RS Muara Badak, tidak hanya serta-merta dapat dilakukan dengan merampungkan bangunan fisik. Tetapi juga masih terdapat beberapa infrastruktur lain yang masih perlu dipenuhi. Baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), maupun peralatannya.
“SDM-nya itu kemaren kita rencanakan, kita akan penuhi didalam tahun ini. Tapi ternyata belum bisa, karena struktur rumah sakit itu sendiri belum ada,” terang Sunggono.
Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RS Muara Badak ini, pihaknya sudah memasukan kedalam perencanaan, pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun ini.
“Tadi dari hasil rapat kami, untuk sementara tenaga kesehatan yang nanti mengoperasikan RS Muara Badak itu, kita akan titipkan di puskesmas dulu. Untuk yang perawat dan dokter spesialis kita titip di rumah sakit,” tambah Sunggono.
Barulah setelah RS Muara Badak siap beroperasi, tenaga kesehatan tersebut di tempat di RS Muara Badak. Adapun jumlah tenaga kesehatan, yang rencananya akan ditugaskan untuk mengoperasikan RS Muara Badak. Di perkirakan berjumlah sekitar 60 orang.
“Kan itu tipe C, kalo tipe C itu sekitar 60 orang. Target kita tahun ini fisiknya selesai, mungkin operasinya tahun depan,” pungkasnya. (adv/tabs)