Pembangunan Jembatan dan Penataan Pinggiran Sungai, Dinas PU Kukar Pastikan Rampung Tahun 2026

TENGGARONG – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, mengebut proyek pembangunan jembatan baru di Kukar. Namun tidak hanya fokus pada konstruksi jembatan saja, tetapi juga melibatkan penataan pinggiran sungai yang selama ini terkesan kumuh.

Penataan tersebut akan diwujudkan dengan pembuatan taman yang menyatu dengan jembatan, sehingga hasilnya akan langsung terlihat indah dan fungsional.

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, mengatakan bahwa pembangunan jembatan yang nantinya akan menghubungkan Jalan Kartini dan Jalan Monumen Barat, akan dikerjakan bersama. Ini dilakukan agar tidak terjadi pembukaan dan penutupan lokasi proyek secara berulang yang dapat mengganggu arus lalu lintas.

“Kita tidak ingin membuka tutup jalan terus-menerus karena itu sangat mengganggu. Dengan melaksanakan pekerjaan ini secara bersamaan, hasilnya akan langsung bagus dan tidak ada pekerjaan mangkrak,” ungkap Wiyono.

Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu satu tahun, dengan target akhir Desember harus selesai. Selama masa konstruksi, akses jalan akan ditutup sementara untuk memastikan kelancaran pekerjaan dan keselamatan pengguna jalan. Wiyono menegaskan bahwa penutupan ini merupakan langkah strategis agar proyek dapat selesai tepat waktu dan hasilnya maksimal.

Selain meningkatkan kenyamanan di pinggiran sungai, pembangunan jembatan ini juga diharapkan dapat mengatasi keluhan masyarakat terkait kesulitan mobilitas. Terutama saat hujan atau ketika ada acara besar di kota.

“Jalan yang selama ini menjadi alternatif seperti di Jalan Mangkurawang sangat sempit dan sulit dilalui kendaraan besar. Dengan jembatan baru ini, kita berharap arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan Kukar semakin mendukung sebagai kota wisata,” tambahnya.

Dengan proyek ini, Kukar tidak hanya mendapatkan infrastruktur yang lebih baik, tetapi juga lingkungan yang lebih bersih dan asri, mendukung visi Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai kota yang nyaman dan ramah wisatawan.

Terkait anggaran, Wiyono menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian sesuai arahan Inspektorat. Beberapa pekerjaan teknis dikurangi agar dana yang tersedia cukup untuk menyelesaikan jembatan dan taman secara fungsional. “Yang jelas, dana yang ada akan kita manfaatkan sebaik mungkin agar proyek ini selesai tepat waktu dan bisa langsung digunakan masyarakat,” tutup Wiyono. (ADV)

Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.