Tenggarong – Palang Merah Indonesia Kutai Kartanegara (PMI Kukar), terus berupaya memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat di Kukar. Setelah sebelumnya getol melakukan jemput bola kegiatan PMI Idaman, dimana Unit Donor Darah (UDD) PMI Kukar melakukan kegiatan donor darah di perusahaan swasta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga ke event-event yang banyak dihadiri masyarakat.
Kini UDD PMI Kukar pun berpindah dari RSUD AM Parikesit Kukar, ke sekretariat PMI yang baru di Jalan Ahmad Dahlan No 25, Kelurahan Baru, Tenggarong. Sementara untuk UDD PMI Kukar yang sebelumya di RSUD AM Parikesit difungsikan sebagai Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Difungsikan sebagai tempat penyimpanan dan distribusi darah pada pasien.
Ini dimaksudkan untuk memperdekat UDD PMI Kukar dengan para pendonor. Lantaran berdasarkan hasil evaluasi PMI, banyak masyarakat yang selama ini mengeluhkan lokasi UDD yang dinilai terlalu jauh.
“Sebelumnya di Kukar, para pasien ini dipenuhi kebutuhan darahnya oleh Unit Donor Darah. Pasien yang membutuhkan biasanya pihak pendonor langsung datang ke unit donor darah PMI. Nah setelah di operasionalkannya BDRS di RSUD AM Parikesit dan RSUD Dayaku Raja Kota Bangun, secara otomatis pendistribusian darah langsung dilakukan BDRS,” sebut Ketua PMI Kukar, Ismed.
UDD PMI kini hanya berfokus pada memenuhi ketersediaan darah di rumah sakit. Dengan dioperasikannya BDRS ini, pasien hanya perlu berkoordinasi dengan pihak BDRS untuk kemudian kembali berkoordinasi dengan UDD PMI.
Dengan beroperasinya dua BDRS di Kukar ini, secara otomatis UDD Kukar harus terus menyediakan stok kebutuhan darah ke 2 BDRS ini. Sehingga komunikasi antara UDD dan BDRS harus terus ditingkatkan. Mengingat keduanya memiliki fungsi yang saling beriringan. UDD bertugas mendekatkan diri pada relawan pendonor, sedangkan BDRS mendistribusikan darah kepada para pasien.
“Kita bagi tugas PMI ke masyarakat, BDRS ke pasien, tentu dalam hal ini kita akan memperintens komunikasi dan koordinasi yang baik, antara BDRS dan UDD. Sehingga masyarakat lebih nyaman, artinya harus selalu tersedia,” terusnya.
Ismed menambahkan bahwa, kini tugas UDD PMI kukar berfokus memenuhi kebutuhan donor darah di Kukar. Apalagi saat ini PMI Kukar bertugas memenuhi kebutuhan darah di 2 rumah sakit. Untuk menghimpun para pendonor, demi terpenuhinya kebutuhan darah di Kukar.
Ini dilakukan pada perangkat daerah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan bahkan sampai rumah ibadah. Dan sejauh ini mendapatkan respon yang sangat besar, artinya dari Januari sampai Februari ini sudah banyak perusahaan ingin mendaftar.
“Nanti kita coba atur jadwalnya jangan sampai juga mengganggu ritme. Jangan sampai sampai stok darah berlebihan akhirnya tidak dapat tersalurkan secara maksimal,” pungkas Ismed. (tabs)