Tenggarong – Dari 193 desa dan 44 kelurahan yang berada di 18 kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar), masih ada kurang lebih 8 desa yang belum merasakan nikmatnya jaringan internet. Tentunya ini menjadi perhatian lebih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, bagaimana mewujudkan merdeka internet.
Upaya yang dilakukan, salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar menjalin kerjasama. Dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara belum lama ini.
Karena diketahui, PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara sedang mengembangkan Broadband 6.0, yakni teknologi jaringan internet berbasis Wireless Fidelity (WiFi).
“MoU-nya umum aja sih dalam rangka untuk pengelolaan kerjasama, salah satunya untuk pengembangan,” kata Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, Selasa (11/10/2022).
PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara dianggap memiliki potensi dan peran yang besar dalam meningkatkan kebutuhan jaringan internet di Kukar. Disamping Diskominfo Kukar yang kini sedang melakukan pembangunan tiang repeater atau penguat sinyal di beberapa titik desa yang masih nihil jaringan internet.
Karena saat ini ada beberapa desa yang sudah dipasangi jaringan internet, masih ada dusun-dusun yang belum terjangkau dengan sempurna. Sehingga perlu dukungan Broadband 6.0 yang kini sedang digarap PT Tunggang Parangan.
“Bagaimana mendorong PT Tunggang Parangan bisa ikut serta dalam rangka untuk pemenuhan jaringan internet di seluruh Kukar,” lanjut Dafip.
“Insya Allah, target 2022 tidak ada lagi blankspot,” tutupnya. (adv/rku)