TENGGARONG – Kemarau panjang yang terjadi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), mengakibatkan sejumlah danau besar yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar) mengering. Salah satunya adalah Danau Semayang, yang terletak di Desa Semayang Kecamatan Kenohan.
Danau seluas 13 ribu hektare ini, kini tampak kering dan gersang layaknya padang pasir. Bahkan lokasi yang masih tergenang air pun, kini hanya memiliki kedalaman sepinggang orang dewasa.
Tak ayal danau yang biasanya penuh dengan air ini, kini menjadi tempat tamasya dadakan. Banyak masyararakat yang sengaja datang untuk menyaksikan secara langsung peristiwa langka ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Semayang, Mariatul Husna, menjelaskan fenomena mengeringnya danayu Semayang ini bukanlah kali pertama terjadi. Danau Semayang dan sekitarnya memang kerap mengering ketika kemarau.
“Kalau dulu setiap tahun selalu ada musim kemarau yang mengeringkan Danau Semayang. Tapi di beberapa tahun terakhir kekeringan seperti ini terjadi 4-5 tahun sekali,” terang Husna, Selasa (8/8/2023).
Ia menambahkan, pada tahun 2015 lalu, bahkan Danau Semayang yang mengering bisa ditelusuri dengan kendaraan roda dua dan empat hingga ketengah danau. Jika kemarau terus berlanjut, ia mengatakan bisa saja hal serupa bakal terulang.
“Kita biasa menyebut Danau Semayang yang mengering dengan sebutan pantai musiman. Banyak pengunjung biasanya datang untuk foto-foto mengabadikan momen keringnya Danau Semayang. Ada juga mereka yang camping dan menikmati sunset,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang berminat untuk menyaksikan secara langsung fenomena langka ini, Pokdarwis Desa Semayang menyediakan sarana transportasi berupa perahu kecil. Untuk menuju pantai musiman tersebut. Dengan hanya dipatok tarif sebesar Rp 10 ribu, untuk transportasi pulang pergi.
“Semenjak Danau Semayang mulai mengering, pada saat hari libur atau ketika ada event banyak pengunjung yang datang ke sini. Pada awal bulan Agustus kemarin, masyarakat dari beberapa desa ikut zumba di tengah danau yang mengering,” ujar Husna. (tabs)