Tenggarong – Sejak diresmikan pada 2021 lalu, hingga kini Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Tenggarong masih menumpang dengan SMPN 3 Tenggarong. Namun pada tahun 2023 ini, sekolah yang sudah berumur 2 tahun ini akan mendapatkan pembangunan gedung belajar mengajar, beserta infrastruktur pendukung lainnya.
Hal inipun dipastikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor. Tahap pengerjaannya pun masih terbilang terbatas, yakni untuk sementara waktu akan dibangun 3 ruang belajar.
“Pembangunan SMP Negeri 9, pembangunannya di belakang gedung SMA Negeri 2 Tenggarong. Tapi anggarannya masih kecil, kita bangun dua sampai tiga ruang dulu. Target penyelesaiannya itu tahun 2024,” sebut Thauhid.
Untuk tahun 2023, sebesar Rp 1 miliar dianggarkan melalui Disdikbud Kukar. Akan tetapi, Thauhid melanjutkan bahwa pihaknya telah melakukan usulan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk penambahan anggaran pembangunan sekolah ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 9 Tenggarong, Eti Setiawati, mengaku telah mengetahui informasi pembangunan sekolah yang dipimpinnya tersebut. Dirinya mengaku bersyukur dengan adanya pembangunan ruang belajar sekolahnya tersebut. Artinya, 183 peserta didiknya bisa menerima pembelajaran dengan maksimal tidak lama lagi.
“Selama ini kita belajar dari jam 13.00 sampai 17.20, jadi pembelajarannya kurang maksimal, karena terbatas. Tapi masih bisa berjalan,” kata Eti.
Meski begitu, Eti mengaku bersyukur karena siswa didiknya masih bisa terfasilitasi belajar selama ini di gedung SMPN 3 Tenggarong. Siswa-siswinya yang mengisi 6 ruang belajar selama ini dapat terfasilitasi dengan baik, mulai dari kegiatan belajar mengajar hingga ekstrakurikuler. Hanya saja memang terbatas waktu, karena harus menunggu kegiatan belajar mengajar di SMPN 3 usai.
“Kami berharap proses pembangunan ruang belajar SMPN 9 Tenggarong dapat segera rampung, kalau bisa malah ditambah menjadi 6 ruang. Jadi kami tidak merepotkan SMPN 3 lagi,” pungkas Eti. (tabs)