TENGGARONG – Dalam empat hari terakhir, sejumlah wilayah di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami gangguan pelayanan air bersih. Beberapa daerah bahkan dilaporkan tidak mendapatkan pasokan air sama sekali.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mahakam, Suparno, mengungkapkan bahwa gangguan pada sistem distribusi tersebut terjadi akibat masalah pada jalur distribusi yang menggunakan pompa. Terutama Jalan Gunung Sentul, Danau Lipan dan sebagian kawasan Pesut.
“Memang ada beberapa daerah yang mengalami air mati, tetapi tadi malam sebagian sudah mulai mengalir. Namun, kami masih berupaya menentukan di mana titik permasalahannya,” kata Suparno, Sabtu (21/12/2024).
Suparno menjelaskan bahwa gangguan distribusi air tersebut terjadi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Bukit Biru. Diduga kuat masalah ini disebabkan oleh kebocoran pipa. Hal tersebut dikarenakan pompa dan sistem produksi berjalan normal, namun air justru tidak mengalir sebagaimana mestinya ke pelanggan.
“Kami mencurigai ada kebocoran, karena secara hitungan produksi dan pompa semuanya berjalan normal. Namun, air tidak sampai ke pelanggan. Tim kami saat ini sedang melakukan survei di lapangan untuk menemukan titik kebocoran agar bisa segera diperbaiki,” jelasnya.
Sebagai langkah alternatif untuk memenuhi keutuhan air bersih masyarakat, Perumda Tirta Mahakam melakukan pendistribusian air bersih dengan menggunakan mobil tangki kepada masyarakat yang terdampak.
Suparno mengatakan, proses distribusi air ini juga dibantu oleh sejumlah pihak seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar.
“Sebagai alternatif, kami menyediakan mobil tangki bagi masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih bisa menghubungi kami. Layanan ini gratis,” tambahnya.
“Kami juga memohon masyarakat untuk bersabar. Kami akan terus berupaya untuk menangani masyarakat ini segera dan mudah-mudahan ini hari terakhir gangguan. Proses pengaliran air memang memerlukan waktu, terutama untuk wilayah yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Sunarti salah satu warga yang terdampak dari gangguan masalah distribusi air ini mengaku rumahnya telah kehabisan cadangan air sejak tiga hari terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air mulanya ia menggunakan air galon sebagai solusi singkat. Namun karena kondisi tidak kunjung membaik hal tersebut semakin menyulitkannya.
“Tapi Alhamdulillah sekarang sudah ada cadangan air yang diantar menggunakan mobil Pemadam Kebakaran. Jadi sekarang saya punya cadangan air lagi sembari menunggu kondis PDAM kembali normal,” ujarnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i