Manfaatkan Momen Kemerdekaan, Pedagang Musiman Bendera Asal Gatut Raup Untung Rp 20 juta

TENGGARONG – Jelang bulan Agustus, sejumlah ruas jalan di kota Tenggarong mulai diwarnai oleh para pedagang yang mencari peruntungan. Dengan menjajakan bendera dan pernak-pernik bendera Merah Putih. Serta berbagai atribut dan perhiasan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).

Salah satu pedagang yang mengadu nasib dengan menjual bendera, yakni Iman Amaludin (32). Pria asal Garut ini, mengaku khusus datang ke Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menjual bendera.

“Saya jualan bendera ini setiap tahun dari tahun 2015 jualan di Tenggarong. Saya jualan pas momen Agustus-an saja, habis itu pulang lagi ke Garut,” ujar Iman, Senin (31/7/2023).

Selama menetap di Tenggarong, ia memgaku tinggal di rumah indekost. Iman tidak datang sendiri ke Kukar, melainkan datang bersama 5 keluarganya dari Garut. Untung yang didapat dari penjualan bendera ini pun tidak main-main. Bahkan pada tahun lalu, ia mampu meraup untung hingga Rp 20 juta.

“Bendera yang kami jual ini beli dari Garut, karena disana ada home industri skala besar yang memproduksi bendera. Dan pernak-pernik lainnya,” tambahnya.

Bendera serta berbagai pernak-pernik yang di ajakan pun cukup beragam. Mulai dari bendera, umbul-umbul, hingga hiasan interior kendaraan dengan nuansa kemerdekaan. Jualannya dibandrol mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 70 ribu. Sesuai dengan bentuk dan ukuran bendera serta pernak-pernik yang dijajakan. “Sejauh ini yang paling laku umbul-umbul sama bendera,” pungkasnya. (tabs)