TENGGARONG – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meningkat signifikan, mencapai 2.803 kasus pada tahun 2022 hingga 2024. Hal ini disampaikan Staf Pengelola Program DBD Dinkes Kukar, Supeno.
Peningkatan kasus terjadi di seluruh Kabupaten Kukar, dengan puncak kasus tertinggi di Kecamatan Sebulu. “Pergerakan jumlah kasus tertinggi pada bulan Januari 2024 berada di Kecamatan Sebulu, hingga menimbulkan korban meninggal dunia akibat penyakit DBD ini, namun memang catatan angka kasusnya tidak signifikan,” ungkap Supeno belum lama ini.
Data menunjukkan kasus sejak tahun 2022, angka kasus meningkat dari 824 kasus menjadi 1.155 pada tahun 2023. Naik lebih dari dua kali lipat menjadi 2.803 pada tahun 2024. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kondisi geografis, yang mendukung perkembangan nyamuk Aedes Aegypti. Serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh Dinkes kukar. Dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), sosialisasi kepada masyarakat, dan mendorong warga untuk segera berobat jika mengalami gejala demam.
“Rapid test juga disediakan untuk deteksi dini DBD,” tutup Supeno.
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i