Lompat dari Jembatan Kukar, Wanita Paruh Baya Berhasil Diselamatkan

TENGGARONG – Tiga jam terombang-ambing di tengah Sungai Mahakam, seorang ibu-ibu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), relawan dan pihak kepolisian.

Sebelumnya, ibu-ibu yang diketahui berinisial M (54) ini, dilaporkan melompat dari atas Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), yang terletak di Kecamatan Tenggarong, pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 10.19 WITA.

Berdasarkan keterangan seorang saksi yang melintas di jembatan saat kejadian. Korban sebelumya mengendarai kendaraan roda dua di atas jembatan. Lalu ia memarkirkan kendaraanya di tengah jembatan. Kemudian melompat begitu saja dari atas jembatan dan meninggalkan tas, sandal dan kendaraannya.

Beruntung, M berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat yang segera melakukan Operasi Sar di lokasi. Berdasarkan keterangan Susanto, seorang relawan yang terlibat dalam aksi penyelamatan, M berhasil diselamatkan dan ditemukan dalam kondisi sehat di pondasi bawah jembatan sekitar pukul 13.30 WITA.

Susanto berhasil menemukan M saat menyisir bagian tengah jembatan. Uniknya M ditemukan tengah duduk di salah satu tiang jembatan sambil melambaikan jilbabnya kepada tim penyelamat. Setelah berhasil diselamatkan, kepada Susanto, M mengaku terjatuh dari atas jembatan karena hendak mengambil sesuatu.

Setelah dievakuasi, M kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenggarong Seberang, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Kondisinya baik-baik aja saat ketemu itu. Tapi saat naik ke speedboat, langsung lemes,” sebut Susanto.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tenggarong Seberang, IPDA Andi Cheris, mengatakan jatuhnya M ke Sungai Mahakam ini diduga akibat komplikasi riwayat penyakitnya. Yakni hipertensi dan asam lambung. Karena efek dari komplikasi tersebut, M diduga mengalami halusinasi hingga akhirnya terjun ke Sungai Mahakam.

“Ada kemungkinan korban terjatuh saat penyakitnya kambuh, bisa jadi korban berhalusinasi hingga terjatuh,” tandasnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i