TENGGARONG – Desa Rapak Lambur menjadi bukti nyata bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Dengan alokasi dana desa sebesar Rp117 juta pada tahun 2024, desa ini menunjukkan keseriusan luar biasa dalam mencegah stunting, meskipun tidak ada kasus stunting yang tercatat.
Yakni melalui program inovatif seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan gizi, hingga edukasi pola asuh anak.
“Kami memang melakukan penanganan kepada anak-anak itu baik melalui PMT, atau pemberian asupan gizi maupun bantuan vitamin dan sosialisasi kepada balita-balita dan ibunya,” ungkap Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, Jumat (24/1/2025).
Program ini dilakukan dalam kegiatan PMT kepada anak kurang gizi, supaya anak tersebut bisa meningkatkan gizi, dengan pengaturan waktu sesuai dengan anggaran dana dari desa.
Tak hanya fokus pada balita, desa ini juga menyasar kepada ibu hamil, calon pengantin, hingga remaja sebagai bagian dari strategi besar melawan gizi buruk. “Rapak Lambur kini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menciptakan masa depan tanpa stunting,” tutup Muhammad Yusuf
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i