TENGGARONG – Realisasikan Program Pesantren Taubatan Nasuha, 80 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong mengikuti ujian terbuka Tahfidzul Quran. Kegiatan ini difokuskan di Masjid Taubatan Nasuha, Lapas Kelas IIA Tenggarong.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto menjelaskan bahwa ujian yang diselenggarakan ini, nantinya akan di selenggarakan selama dua hari. Terhitung sejak Senin (19/12/2022) kemarin. Nantinya para peserta ujian akan terbagi kedalam 3 kelas, dengan tingkatan hafalan yang berbeda.
“Kelas A khusus hafalan juz 30, juz 29, juz 1, serta juz 2. Untuk kelas B khusus hafalan juz 30 dan juz 29. Serta kelas C khusus hafalan juz 30,” sebut Agus Dwirijanto.
Dalam pelaksanaan, Agus menjelaskan bahwa untuk saat ini, tim penguji masih berasal dari internal pesantren Taubatan Nasuha. Namun tidak menutup kemungkinan akan menggandeng Lembaga Pengembangan Tahfidzul Quran (LPTQ) Kukar.
Diketahui program Tahfidzul Quran ini, merupakan salah satu program unggulan dalam pembinaan WBP Lapas Kelas IIA Tenggarong. Yang sudah berjalan sejak tahun 2021, dimana dalam pelaksanaannya program ini mengalami peningkatan baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
“Alhamdulillah sejak dimulainya program Tahfidzul Qur’an ini sudah ada santri yang hafal 8 juz dan 6 juz,” bebernya.
Ujian ini dimaksudkan untuk menilai sejauh mana perkembangan dan output dari program pesantren di dalam lapas ini. “Ujian ini juga kami jadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan program pesantren bagi WBP,” pungkasnya. (tabs)