TENGGARONG – Sempat tertunda selama sepekan, Program Makan Bergizi (MBG) yang menjadi program unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran masih belum bisa terealisasi di Kukar. Mulanya program ini dijalankan berjalan secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin (6/1/2025) lalu. Namun, karena beberapa kendala teknis, program MBG di Kukar direncanakan untuk mulai berjalan pada Senin (13/1/2025).
Tetapi setelah dikonfirmasi, Imam Huzaeni selaku kepala SMPN 1 Tenggarong sebagai salah satu sekolah yang menjadi pilot project program ini, menuturkan bahwa pelaksanaan program MBG kembali mengalami penundaan.
“Vendor menyampaikan kepada kami bahwa masih ada beberapa hal yang harus mereka lengkapi. Karena itu, distribusi makanan untuk hari ini kembali tertunda,” ujar Imam Huzaeni, Senin (13/1/2025).
Meski kembali mengalami penundaan, ia menuturkan bahwa vendor pelaksana program ini akan tetap dijalankan pada pekan ini. Bahkan, Imam juga menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU pelaksanaan program MBG.
Dalam tahap uji coba ini, ia menuturkan bahwa program MBG direncanakan berlangsung selama satu bulan penuh di SMPN 1 Tenggarong. Dengan distribusi sebanyak 915 kotak makanan bergizi setiap hari, kecuali Sabtu.
“Jumlah siswa kita 915 dan jumlah itu yang mendapat makanan bergizi dan akan dilaksanakan selama sebulan,” tambahnya.
Meski mengalami kendala, Imam menyampaikan optimismenya bahwa program ini tetap dapat berjalan dalam waktu dekat. Menurutnya, makanan yang disiapkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas belajar mereka.
“Meski sempat tertunda, kami tetap optimis program ini akan berjalan dengan baik,” tandasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i
