TENGGARONG – Safari Ramadan ke Desa Sangasanga Dalam, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, menyempatkan diri untuk meninjau proyek pembangunan Patung Ir Soekarno yang berdiri megah di Taman Sangasanga, Kecamatan Sangasanga.
Ia mengungkapkan, dipilihnya Kecamatan Sangasanga sebagai lokasi pembangunan Patung Sang Proklamator tak lepas dari sejarah panjang perjuangan masyarakat Sangasanga dalam mengusir penjajah. Peristiwa itu dikenal dengan Peristiwa Merah Putih dan selalu diperingati tiap tanggal 27 Januari.
“Monumen Patung Bung Karno itu merupakan sejarah bagi warga Sangasanga, bukti perjuangan masyarakat mengusir penjajah yang dikenal dengan peristiwa Merah Putih,” ungkap Rendi Solihin Jumat (22/3/2024).
“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kalimantan Timur (Kaltim), dengan Peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” sambungnya.
Berdirinya patung Bung Karno tidak hanya akan menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tetapi juga menambah nilai historis di Kukar, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya, serta sejarah kepada generasi mendatang dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan,” ucapnya.
Rendi mengatakan, keberadaan sejarah Sangasanga sebagai Kota Juang juga menjadi daya tarik wisatawan. Dirinya berkeinginan agar dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut juga diyakini dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akan menyediakan area yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta permainan anak-anak.
“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i