TENGGARONG – Selain sukses hibur puluhan ribu penonton yang padati Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Gelaran KukarLand Festival 2023 juga sukses tuntaskan misi memecahkan rekor MURI, yakni mengenakan Pesapu terbanyak di Indonesia, Jumat (22/9/2023) malam.
Sebanyak 7 ribu penonton yang hadir pada hari pertama gelaran KukarLand Festival 2023, kompak mengenakan penutup kepala khas Kutai yang sudah disediakan oleh panitia.
Senior Costumer Relation Manager MURI, Andre Purwandono, mengatakan pemecahan rekor ini merupakan bagian dari Kukarland Festival 2023. Dimana menggunakan Pesapu, merupakan salah satu kategori pemecahan rekor yang masuk dalam kegiatan segala sesuatu yang dapat dihitung.
“Pada awal acara tadi kami sudah melakukan verifikasi di pintu masuk, karena semua pintu masuk dipusatkan pada satu titik. Dan kami sudah memiliki catatan penilaiannya apakah rekor hari ini layak atau tidak,” terangnya.
Berdasarkan penilian yang dilakukan, Andre mengatakan rekor MURI penggunaan Pesapu paling banyak di Indonesia memang layak diberikan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, selaku penyelenggara kegiatan.
“Perhitungannya sudah sesuai dengan apa yang didaftarkan oleh panitia pada kami (MURI). Dan, pesapu yang dibagikan juga sudah habis,” tambahnya.
Sehingga gelaran Kukarland Festival 2023, dianggap layak untuk dikatakan memegang rekor MURI dengan kategori pengenaan pesapu paling banyak. Piagam penghargaan dari MURI pun diserahkan ke Pemkab Kukar, yang diterima secara langsung oleh Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, di tengah-tengah gelaran KukarLand Festival 2023 malam tadi.
Pemecahan rekor pengenaan tutup kepala atau ikat kepala sendiri, bukanlah hal yang baru dilakukan di Indonesia. Sudah banyak daerah yang coba memecahkan rekor serupa.
“Seperti contohnya di Palembang itu mereka melakukan rekor yg menggunakan ikat kepala juga. Jadi tiap daerah memiliki budaya masing-masing, itu akan kami catat secara terpisah tidak dibandingkan antara satu dengan lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pesapu merupakan penutup kepala tradisional Kutai yang dibuat dari kain yang diikatkan menutupi seluruh bagian kepala seperti blangkon. Hanya saja pesapu dibalutkan secara manual dengan simpul dari kain berbentuk segi tiga.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i