TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sukses tekan angka stunting hingga 9,7 persen di tahun 2023. Angka ini menjadikan Kukar sebagai wilayah paling sukses dalam hal penanganan stunting di seluruh Indonesia.
Disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, capaian ini mengacu pada data pengentasan stunting pada bulan Juli lalu. Angka stunting di Kukar berhasil ditekan dari 27 persen menjadi hanya tersisa 17,3 persen.
Lebih lanjut ia menyampaikan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antar semua lini yang dijalin oleh Pemkab Kukar. Mulai dari melibatkan seluruh perangkat di internal Pemkab Kukar, termasuk juga pemerintah desa dan turut melibatkan sektor swasta.
“Dibanding tahun lalu, angka stunting di Kukar menurun cukup drastis dari 27 persen menjadi 17,3 persen. Itu tertinggi se-Indonesia untuk penurunan stunting,” beber Sunggono.
“Bahkan kalau boleh dibilang penanganan stunting di Kukar ini telah melampaui apa yang dilakukan pemerintah pusat. Karena memang ada beberapa penanganan yang kami lakukan itu tidak ada di daerah lain,” timpalnya.
Ia memastikan bahwa seluruh balita di Kukar telah ditimbang dan diukur pertumbuhannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan perkembangan anak sebagai data acuan penanganan stunting. Berdasarkan 4 indikator yang telah ditetapkan, Sunggono memaparkan bahwa di Kukar terdapat cukup banyak anak yang beresiko stunting.
“4 kelompok itu pertama ada anak dengan berat badan yang tidak naik, kedua anak tinggi badan tidak naik, anak dengan permasalahan obesitas, dan anak dengan permasalahan gizi buruk,” serunya.
“Karena kita mengusung tagline jangan sampai ada anak stunting baru, maka kita lakukan intervensi dengan penyaluran makanan bergizi. Sedangkan yang sudah stunting kebijakannya kita lakukan pemeriksaan melalui dokter anak yang kita datangkan ke kecamatan,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i