Kukar Kaya Festival Dipastikan Berlanjut Tahun Depan

TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, pastikan program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) berlangsung kembali ditahun depan. Hal ini disampaikan Rendi, saat ia menyampaikan sambutannya pada acara Festival Seni Budaya Nusantara, di Kecamatan Muara Badak, Minggu (22/10/2023) malam.

“Insya Allah Kukar Kaya Festival akan kita laksanakan sampai akhir 2023 dan berlanjut pada tahun 2024. Kita pastikan semua gratis untuk masyarakat Kukar,” ucap Rendi lantang.

“Tahun depan kita akan kembali ke sini (Muara Badak), karena komunitasnya banyak yang keren, talenta pemuda Muara Badak juga banyak yang keren. Tahun depan kita laksanakan lebih meriah,” begitu sambungnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menetapkan sekitar 81 kegiatan, kedalam Kalender Event 2023. Serentetan event tersebut akan digelar secara bergantian di 20 Kecamatan di Kukar.

Rendi mengungkapkan, digelarnya serangkaian event ini bukan hanya untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Tapi juga untuk melestarikan kesenian dan budaya di Kukar. Juga diharapkan mampu membawa dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Untuk menyukseskan pelaksanaan event ini, kami melibatkan banyak pihak, termasuk Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf), dunia usaha, pelaku UMKM, serta pelaku seni dan budaya daerah,” ujarnya.

Program Kalender Event merupakan bagian dari realisasi program dedikasi Kukar Idaman. Yaitu program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) dan Kutai Kartanegara Kreatif Idaman.

Hal ini sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kukar periode 2021-2026. Dalam kurun waktu lima tahun akan ada 100 festival dan event yang diselenggarakan.

Hadirnya festival ini juga sejalan dengan target Pemkab Kukar, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Efek domino dari festival tersebut akan dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

“Event ini mengundang banyak wisatawan, sehingga homestay dan hotel-hotel terisi penuh. Efek domino ini tentu memberikan manfaat bagi pelaku UMKM dan pelaku seni, baik lokal,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i