TENGGARONG – Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berhasil meraih prestasi tingkat nasional. Kali ini, Pemkab Kukar ditetapkan sebagai Kawasan Masyarakat Pertanian Unggulan Rakyat Sejahtera Mandiri Pangan atau Kampung Raja Mapan. Oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada ajang Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.
Untuk diketahui, rangkaian proses KIPP 2023 menghasilkan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji yang terdiri dari Top 45 Inovasi Kelompok Umum dan 5 pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation.
Ditetapkannya Kukar sebagai Kampung Raja Mapan, tidak terlepas dari dukungan dan perhatian Bupati dan Wakil Bupati Kukar. Keduanya memang menaruh perhatian khusus pada masyarakat yang bergerak disektor pertanian. Dalam upaya menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN).
Atas prestasi tersebut, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengaku bersyukur karena Pemkab Kukar kembali meraih prestasi di tingkat nasional. “Rasa syukur dan bahagia, tentu pengharaan ini sebagai pengingat kita semua, keberpihakan terhadap petani harus ditingkatkan lagi, petani harus lebih mudah mengakses bantuan,” ucap Rendi.
Selama ini Pemkab Kukar memang kerap menyalurkan bantuan berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), pupuk dan juga termasuk keperluan lain untuk memdukung aktifitas pertanian masyarakat. Seperti pembangunan embung dan jalan usaha tani yang terus digenjot.
Rendi menegaskan, apa yang telah dilakukan Pemkab Kukar bukan semata-mata untuk mengejar prestasi maupun pengakuan. Namun perhatian terhadap petani memang sudah sepatutnya diberikan pemerintah.
“Pemkab terus berupaya untuk segera menyelesaikan persoalan pokok yang dialami petani, agar dicarikan jalan keluar,” sambung Rendi.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa menyebutkan. Bahwa penilaian KIPP 2023 dilakukan secara independen dan akuntabel. Oleh Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
Diah juga mendorong agar, pimpinan instansi untuk melakukan scaling up. Tterhadap inovasi yang ada di wilayahnya untuk diterapkan dalam skala yang lebih luas. Tidak lupa, apresiasi disampaikan Diah kepada para peserta KIPP yang inovasinya telah terpilih menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2023.
“Finalis Top Inovasi, yang terdiri dari Top 99 inovasi kelompok umum dan Top 15 inovasi kelompok khusus, telah menjalani proses penilaian lanjutan berupa presentasi dan wawancara serta verifikasi dan observasi lapangan,” tutur Diah. (tabs)