Tenggarong – Inspektorat Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Kinerja dan Disiplin Aparatur Daerah (Sikap Idaman). Peluncuran ini digelar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, dan langsung oleh Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra, Didi Ramyadi. Rabu (2/11/2022).
Aplikasi Sikap Idaman ini merupakan bagian dari proyek perubahan (proper) yang dikerjakan oleh Kepala Inspektorat Kukar, Heriansyah. Dalam sambutan yang disampaikan Didi Ramyadi, aplikasi ini merupakan sebuah terobosan yang sangat penting dilakukan. Karena dengan ini kinerja seluruh ASN yang ada di Kukar dapat terukur.
“Sangat bermanfaat, karena dengan ini kita bisa mengukur, bisa mengetahui sejauh mana disiplin dan kinerja pegawai kita di Kukar,” ucap Didi Ramyadi.
Ia pun menambahkan, aplikasi Sikap Idaman bisa segera diterapkan di Kukar secara menyeluruh. Mengingat kedepannya besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diberikan kepada ASN akan di sesuaikan dengan kinerjanya. Ini merupakan salah satu peran sentral aplikasi ini.
Selain itu, Didi juga menuturkan bahwa jika aplikasi ini berjalan maksimal, maka harus dijalankan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kukar, Hariansyah, menjelaskan bahwa aplikasi ini nantinya akan diterapkan diseluruh ponsel ASN. Nantinya para ASN diwajibkan untuk mengisi aplikasi tersebut mulai dari absen pagi, apa saja aktivitas yang dilakukan hingga pulang.
Kedepannya aplikasi ini akan diterapkan bagi sekitar 14 ribu ASN yang ada di Kukar. Namun untuk pada tahap awal, penerapan aplikasi ini akan dicoba dulu pada 5 OPD sebagai pilot project. Diantaranya adalah Inspektorat Kukar, Kesekretariatan Daerah, BPKAD, Bappeda dan BKPSDM.
“Nanti kita siapkan dulu, kita sosialisasikan dulu, baru nanti akan diterapkan. Barangkali lebih memungkinkan di bulan Desember,” jelas Heriansyah.
Lebih lanjut, Hariansyah menjelaskan harapan besarnya bahwa inovasi ini akan membawa perubahan besar bagi seluruh ASN di Kukar. Bagaimana aplikasi ini dapat membawa perubahan kedisiplinan dan membuat kinerja pegawai menjadi lebih baik.
“Harapannya sistem ini terus berjalan secara berkelanjutan dan sistem ini kedepan diharap dapat merubah mindset dan culture ASN kita,” tutupnya. (adv/tabs)
