TENGGARONG – Ditengah arus urbanisasi dan tren kerja disektor tambang, Desa Loh Sumber, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menghadirkan terobosan untuk menarik minat generasi muda kembali ke sektor pertanian. Dengan potensi pertanian yang melimpah, pemerintah desa berupaya mengubah pola pikir pemuda agar melihat pertanian sebagai peluang yang menjanjikan.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno, mengungkapkan bahwa sektor pertanian di desanya memiliki potensi besar namun kurang diminati oleh kaum muda. Pemdes kini fokus memperkenalkan konsep pertanian modern dan berdaya saing.
“Kami ingin mematahkan stigma bahwa pertanian itu sulit dan kurang menguntungkan. Generasi muda perlu melihat bahwa bertani di era sekarang bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi jika dikelola dengan baik,” ujar Sukirno, Selasa (3/12/2024).
Desa Loh Sumber telah membuktikan bahwa pertanian mampu menghasilkan produk unggulan yang diminati pasar. Salah satunya adalah Beras Cap Tugu, hasil produksi BUMDes Sumber Purnama. Beras khas Kukar ini memiliki rasa dan kualitas unggul, menjadikannya pilihan favorit di pasar lokal.
Selain itu, program Sinar Purnama juga menjadi tulang punggung pertanian di desa ini. Melalui program ini, petani mendapat bantuan berupa pembinaan, pemberdayaan, permodalan, hingga asuransi. Infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan, dan gudang pun terus diperbaiki untuk mendukung produktivitas.
“Dengan produk seperti Beras Cap Tugu, kami ingin menunjukkan kepada pemuda bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang modern, bernilai, dan menjanjikan masa depan cerah,” tambahnya.
Pemdes Loh Sumber menyadari pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk memaksimalkan potensi pertanian, terutama di era Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan membawa persaingan baru. Sukirno berharap program-program yang ada mampu menarik pemuda kembali ke desa untuk membangun sektor pertanian yang lebih inovatif.
“Kami ingin pertanian menjadi sektor unggulan yang memberikan penghasilan tinggi. Dengan persaingan yang akan semakin ketat, kami harus mempersiapkan SDM yang handal dan berdaya saing,” tegas Sukirno.
Langkah Desa Loh Sumber dalam mengembangkan pertanian tidak hanya soal produktivitas, tetapi juga menyentuh aspek perubahan pola pikir generasi muda. Dengan pendekatan modern, infrastruktur yang memadai, serta dukungan penuh pemerintah desa, pertanian diharapkan menjadi sektor yang diminati sekaligus mengangkat perekonomian desa.
“Kami ingin pertanian menjadi tolak ukur kemajuan desa ini. Pemuda adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i