Tenggarong – Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, bakal mengembangkan embung seluas 2 hektare (ha) menjadi tempat wisata. Dijelaskan oleh Kepala Desa (Kades) Perangat Selatan, Sarkono, bahwa embung ini dulunya merupakan wilayah rawa yang dibendung.
Embung yang kini airnya dimanfaatkan untuk mengairi pertanian warga jika musim kemarau. Akan disulap menjadi lokasi wisata baru. Lokasinya sendiri terletak di tepi jalan poros. Sehingga dianggap sangat strategis untuk dijadikan destinasi wisata.
“Ini nanti akan kita kembangkan untuk wisata permainan air, nanti juga rencananya akan ada gazebo dan panggung kesenian. Untuk memfasilitasi anak-anak sekolah, sekaligus meramaikan wisata embung tersebut,” kata Sarkono, Senin (15/5/2023).
Kemudian Sarkono berencana untuk membangun kawasan budidaya ikan di bagian hilir dari embung tersebut. Karena air dari embung tersebut mengalir, dan dibawahnya berpotensi untuk dibangun kolam-kolam ikan dan persawahan.
Untuk merealisasikan wacana ini, ia menerangkan bahwa pihaknya telah membangun kerjasama dengan beberapa perusahaan di Kukar. Salah satunya adalah PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), untuk mengeruk embung tersebut. Untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi saat ini.
“Setelah di keruk nanti, di area depan akan dijadikan parkiran dan taman. Juga ada kerjasama dengan PT Pertamina Hulu Sanga-sanga, untuk pembangunan ruko UMKM,” tambahnya.
Ia menerangkan bahwa, 2 kerjasama dengan pihak perusahaan yang dibangun ini, berupa bantuan pendanaan dan pembangunan. Saat ini dana untuk pembangunan ruko UMKM telah mencapai Rp 100 juta.
“Pembangunan embung ini bertahap. Kita sudah musyawarahkan juga dengan tokoh-tokoh masyarakat. Bahwa CSR ini, kita gunakan untuk pembangunan embung. Targetnya kami tahun 2025, pada saat saya sudah purna tugas. Embung ini sudah bisa menghasilkan PADes, karena pengelolaannya nanti oleh BUMDes,” pungkasnya. (adv/tabs)