Kecamatan Loa Kulu Diproyeksikan Sebagai Pusat Program Intervensi Stunting 

TENGGARONG – Kecamatan Loa Kulu tengah diproyeksikan sebagai pusat program intervensi stunting, di Kutai Kartanegara (Kukar). Komitmen ini ditandai dengan diresmikannya Posyandu Anggrek I Dusun Sentuk, di Desa Sungai Payang, oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Dalam kegiatan tersebut, orang nomor satu di Kukar itu menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akan berkomitmen penuh dalam mewujudkan zero stunting pada tahun 2025.

Oleh sebab itu, bersamaan dengan peresmian Posyandu tersebut, Edi Damansyah meminta agar penimbangan dan pengukuran balita dapat rampung pada akhir Juli 2024. Sebagai proses awal mengidentifikasi potensi stunting.

Mengingat saat ini Pemkab Kukar tengah menggalakkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap balita yang beresiko stunting.

“Saya minta tindak lanjut dari penimbangan dan pengukuran serentak melalui Ibu Kades Sungai Payang selaku ketua Tim Penggerak PKK Desa Sungai Payang yang dibantu para kader untuk pemberian makanan tambahan bergizi,” ujarnya.

Bupati Edi Damansyah juga menuturkan, selama delapan minggu kedepan, setiap harinya akan dilakukan pemberian makanan tambahan di Posyandu. Ini dilakukan sebagai upaya mensukseskan program intervensi pencegahan stunting.

Dalam kesempatan ini, Ia juga meminta kepada para orang tua, khususnya kaum ibu untuk mendukung dan bekerja sama dalam mensukseskan gerakan intervensi stunting. Karena faktor penentunya ada pada orang tua.

“Jadi kalau sudah terlanjur stunting nanti ditangani dokter spesialis anak,” sebutnya.

Kecamatan Loa Kulu juga akan dipersiapkan sebagai pusat gerakan intervensi stunting di tingkat kecamatan. Sebab itu, akan dilakukan survei dan penempatan dokter spesialis anak.

“Memang ada program dokter spesialis berkunjung ke desa, tapi nanti kita lihat tingkat urgensinya atau jumlahnya,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i