TENGGARONG – Demi mempercepat proses revitalisasi Pasar Tangga Arung, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berencana melakukan relokasi pada seluruh pedagang yang berjualan di pasar yang kini sedang dipercantik tersebut.
Untuk memuluskan rencana tersebut, melalui Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Wiyono, telah melakukan pertemuan dengan para pedagang di Pasar Tangga Arung. Pertemuan sendiri dilakukan di Terminal Jonggon, Senin (31/7/2023).
Wiyono mengatakan setidaknya akan ada sekitar 300 pedagang yang direlokasi. Dimana relokasi ini terpaksa harus dilakukan, lantaran proses pembangunan gedung pasar Tangga Arung harus selesai di tahun 2024.
“Nah ini kita berkomunikasi, berkoordinasi. Karena bangunan itu (Pasar Tangga Arung) mau tidak mau harus kita bongkar,” ungkap Wiyono.
Berdasarkan hasil diskusi dengan para pedagang di Pasar Tangga Arung, Wiyono mengatakan bahwa para pedagang sepakat untuk direlokasi. Dengan catatan pembongkaran dan relokasi harus dilakukan secara sekaligus. Serta dipindah pada satu lokasi yang sama. Begitu pula pada saat nanti para pedagang dipersilakan kembali ke Pasar Tangga Arung, harus dilakukan dalam waktu yang sama. Ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kecemburuan antar para pedagang.
“Alhamdulillah berarti sudah ada solusi, agar bagaimana pengerjaan ini bisa cepat selesai. Karena jika ini semua dibersihkan itu akan mempercepat proses pengerjaan di lapangan. Kan kalau bersih manuvernya cepat. Dan yang seharusnya dikerjakan secara parsial itu bisa langsung semua dikerjakan,” tambahnya.
Semetara itu, saat ditanya soal kemana rencananya para pedagang ini akan direlokasi, ia mengaku pihaknya masih perlu untuk melakukan koordinasi lebih lanjut. Untuk menentukan tempat sementara bagi para pedagang.
“Opsi yang paling memungkinkan itu di Lapangan Pemuda. Karena kemaren kan rencananya mau di sini (Terminal Jonggon) cuman kan nanti ribut lagi, karena ada yang lebih dekat dan lainnya,” tutupnya. (tabs)