Tenggarong – Sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar), masih menjadi ujung tombak ketahanan pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dimana sepanjang tahun 2022, Kukar mampu menjadi salah satu pemasok beras terbesar di Kaltim.
Capaian produktivitas padi di Kukar pada 2022 lalu, ialah sebanyak 106.117,23 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau jika dikonversi menjadi beras sebanyak 61.725,02 ton. Jumlah panen sebanyak ini, diperoleh dari lahan persawahan seluas 26.444,70 hektare di Kukar.
Tak heran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petani, Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), penyuluh, pemilik usaha jasa penggilingan padi, dan semua unsur pelaku usaha pertanian yang terlibat. Baik dari hulu hingga ke hilir, yang telah berhasil memproduksi beras di Kukar selama ini.
“Hal ini menjadi pembuktian bahwa para petani bisa memanfaatkan teknologi, serta bersinergi untuk bahu-membahu dalam menciptakan pertanian yang maju, berkualitas dan modern,” ungkap Didi Ramyadi, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra.
Ia optimis bahwa produktivitas pertanian di Kuakr dapat terus meningkat. Apalagi Pemkab Kukar memang sedang gencar untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan Ibu Kota Negara (IKN). Oleh sebab itu, ia berharap peningkatan produktivitas hasil panen bisa terus meningkat disetiap tahunnya.
“Kita berharap ada peningkatan produktivitas hasil panen disetiap tahunnya. Sehingga tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan di Kukar, tapi juga Kaltim dan IKN ketika nanti pindah ke wilayah Kaltim. Selain itu juga tentunya hasil panen yang meningkat bisa membantu mensejahterakan para petani kita,” pungkasnya. (adv/tabs)