TENGGARONG- Perbaikan Jembatan Sambera yang terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) terus dikebut. Kini, memasuki tahapan pengecoran pada bagian atas struktur jembatan.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono. “Progresnya sudah 80 persen, saat ini sudah dalam tahap pengecoran pada bagian atas,” katanya.
Proses pengerjaan rehabilitasi jembatan yang menghubungkan Kecamatan Muara Badak-Marangkayu itu ditargetkan rampung pada bulan depan. Agar, pada awal tahun 2024 mendatang jembatan sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Mengingat peran jembatan ini sangatlah vital sebagai jalur transportasi utama masyarakat.
“Saya berharap ditargetkan tahun baru bisa dilewati, karena akses utama menghubungkan Bontang, Marangkayu, Muara Badak dan Samarinda,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam proses perbaikan jembatan yang sebelumnya kerap dikeluhkan masyarakat itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11,8 miliar. Rehabilitasi Jembatan Sambera sendiri telah dimulai sejak bulan Juni lalu.
Rehabilitasi jembatan dengan bahan dasar kayu ini tidak dilakukan secara keseluruhan. Hanya saja memang di beberapa titik, struktur bangunannya akan diperkokoh dengan dilakukan pengecoran.
Selain itu, lantai jembatan yang dulunya menggunakan kayu ulin dan plat baja juga bakal diganti. Lantai jembatan dengan panjang 60 meter dengan lebar 8 meter ini akan disemenisasi.
Selama proses pengerjaan jalan, arus lalulintas masyarakat setempat dialihkan ke jalan alternatif yang dimiliki oleh perusahaan. Dimana lokasinya tidak terlalu jauh dari jembatan.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i