Jelang Pelaksanaan Pilkada, Pemkab Kukar Fokus Tekan Kerawanan Pemilu

TENGGARONG – Tingkat kerawanan pemilu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mencapai angka 44,28 persen, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang, berbagai langkah preventif telah dilakukan untuk memastikan proses pemilu berjalan aman dan kondusif.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, menjelaskan bahwa kerawanan pemilu di Kukar dipicu oleh sejumlah faktor. Seperti isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dinamika politik petahana. Hal ini menjadi titik rawan, yang dapat memicu ketegangan di masyarakat.

“Kami telah memetakan penyebab utama kerawanan pemilu di Kukar. Netralitas ASN dan situasi petahana sering menjadi potensi gesekan yang harus diantisipasi secara serius,” ujar Bambang saat ditemui, Kamis (21/11/2024).

Untuk menekan potensi konflik, Pemkab Kukar berkomitmen menjaga netralitas ASN sebagai langkah strategis. Bambang menegaskan bahwa ASN dilarang berpihak pada kandidat mana pun dan harus tetap fokus pada pelayanan masyarakat.

“Netralitas ASN adalah prioritas utama. Kami aktif melakukan monitoring hingga ke tingkat dusun, memberikan pemahaman bahwa ASN harus tetap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis,” tegasnya.

Sosialisasi mengenai netralitas ASN dan kerawanan pemilu terus digalakkan. Pemkab Kukar bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pesan ini tersampaikan secara luas, baik melalui media maupun pertemuan langsung.

Selain sosialisasi, Bambang mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik dan tim sukses, untuk menjaga etika politik demi menciptakan suasana yang kondusif selama masa pilkada.

Langkah preventif ini mencerminkan keseriusan Pemkab Kukar dalam menjaga stabilitas politik dan sosial menjelang pilkada. Dengan pengawasan ketat dan keterlibatan aktif berbagai elemen masyarakat, Bambang optimistis tingkat kerawanan pemilu dapat ditekan, demi terciptanya demokrasi yang sehat dan berintegritas.

“Kepentingan bersama harus diutamakan. Kami berharap semua pihak dapat menjaga suasana yang damai, sehingga Pilkada di Kukar dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” tandasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i