TENGGARONG – Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, Dinas Pertanian dan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar) terus meningkatkan kewaspadaan. Terkait ternak yang akan masuk ke Kukar.
Hal ini disampaikan langsung oleh, Kepala Distanak Kukar, Sutikno. Ia mengungkapkan bahwa sudah selama sebulan kebelakang, timnya di Distanak melalui Bidang Peternakan dan Keswan, terus memperketat monitoring terhadap ternak-ternak yang datang di Kukar.
“Ini terus kita lakukan monitoring, khususnya ternak yang datang dari luar daerah. Itu terus kita monitoring pola distribusinya. Sesuai dengan edaran dari Menteri Pertanian dan Peternakan, melalui Dirjen Peternakan. Skala pengawasan ini memang lebih kita intensifkan,” kata Sutikno, kepada radarkukar.com, Kamis (1/6/2023).
Ia menuturkan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan pasokan ternak menjelang Hari Raya Idhuladha, Distanak Kukar telah menyiapkan pasokan ternak sebanyak 4 ribu ekor, terdiri dari 2.500 ekor sapi dan 1.500 kambing. Dimana ternak ini, rata-rata didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Nah sebagai bentuk pengawasan dari kita, tim dari kami melakukan karantina terlebih dahulu terhadap ternak-ternak yang datang. Sebagai bentuk kewaspadaan jangka pendeknya. Ketika sapi masuk Kukar, akan disuntik vaksin dosis satu. Sementara untuk sapi yang berasal dari Sulsel, dianggap aman karena sudah menyuntikkan vaksin wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga tiga kali dosis,” tambahnya.
Sutikno menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk memastikan kesehatan ternak yang akan masuk ke wilayah Kukar. Bahkan ia juga menuturkan, saat ini Distanak Kukar sedang membatasi pasokan ternak dari Pulau Jawa. Lantaran sedang ada wabah Lumpy Skin Disease (LSD), sehingga ternak-ternak yang berasal dari pulau Jawa tidak direkomendasikan untuk masuk ke Kukar.
“Artinya kita ini terus berupaya agar ternak yang masuk ke Kukar ini tidak terjangkit penyakit,” pungkasnya. (adv/tabs)