TENGGARONG – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kutai Kartanegara (Kukar), Muhamad Zia Ulhaq, menyoroti keberadaan 3 palang parkir otomatis di Tenggarong. Yakni kurang maksimalnya pengoperasian alat parkir senilai ratusan juta rupiah tersebut.
Ia menyayangkan, 3 palang parkir yang terpasang di area Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong, Parkiran Masjid Al Falah dan di Pelabuhan Pulau Kumala, masih belum beroperasi dengan optimal. Padahal palang parkir ini sudah terpasang sejak akhir 2022 lalu. Karena jika dioptimalkan dengan baik, tentunya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini kan sudah terpasang, tapi tidak jarang kita bisa dapati palang parkir ini tidak beroperasi. Sayang sekali, alangkah lebih baik lagi kalau dioperasikan secara optimal,” kata Zia Ulhaq, Kamis (15/6/2023).
Apalagi pemasangan 3 palang parkir ini menelan anggaran yang tidak sedikit, tapi disayangkan saat siang atau sore hari masih sering ditemui palang parkir ini tidak beroperasi. Ulhaq berpendapat mestinya sudah bisa difungsikan secara optimal sejak lama, sehingga bisa diketahui seberapa besar pendapatan dari potensi parkir di Kukar. Karena menurut hematnya, kawasan tersebut terbilang ramai dan hampir selalu dipadati oleh para pengunjung yang memarkirkan kendaraan di kawasan tersebut.
“Itu kan sudah terpasang cukup lama, dan saat ini memang diwaktu-waktu tertentu saja. Saya sih berharap ini bisa optimal difungsikan, bukan berarti tidak difungsikan. Tapi kan sayang kalo hanya beroperasi di waktu-waktu tertentu, saya sih berharap palang parkir ini bisa beroperasi dari pagi hari hingga malam. Tapi mungkin masih ada beberapa kendala sehingga belum bisa beroperasi secara maksimal. Mudah-mudahan saja bisa segera teratasi dan optimal beroperasi,” tutupnya. (tabs)