TENGGARONG- Menggelar Talk Show bersama sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dan pemuda, Brigjen TNI Dendi Suryadi terima banyak aspirasi dari publik. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari silaturahmi kemasyarakatan dan bertukar pikiran, untuk berupaya kemajuan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah masyarakat turut memberikan masukan kepada Dendi Suryadi, yang saat ini mulai gencar melaksanakan safari jelang Pilkada Kukar 2024.
“Mulai dari pokok permasalahan budaya, ekonomi, kebudayaan, lingkungan dan hal lainnya telah disampaikan masyarakat. Sementara ini masih kita tampung,” sebutnya, Minggu (26/5/2024).
Untuk diketahui, kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Fatma Tenggarong ini, merupakan hasil kolaborasi antara Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim.
Sementara itu, saat disinggung soal kemungkinannya ikut dalam bursa Calon Bupati Kukar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dendi mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.
Tentunya kemungkinan tersebut masih sangat terbuka lebar, pasalnya ia mengatakan melangkah di kancah politik merupakan hak konstitusional setiap warga negara Indonesia.
“Jadi sekarang ini banyak parpol yang punya banyak aspirasi terhadap diri saya. Menurut saya itu bagus, semakin banyak calon pemimpin artinya itu semakin bagus untuk demokrasi kita,” serunya.
Sementara itu Ketua KKB Kaltim, Setia Budi, menjelaskan kegiatan hari ini adalah awal untuk menciptakan ruang komunikasi publik yang pro terhadap kemajuan, kebudayaan dan kesejahteraan di Kukar.
Melalui acara diskusi publik ini, dirinya berharap dapat menjadi ruang untuk menjalin sinergitas lintas etnis dan menjaga kerukunan ditengah masyarakat menjelang Pilkada.
“Kita juga berharap lewat momentum pertemuan silaturahmi ini, Brigjen TNI Dendi Suryadi menjadi pemimpin perubahan ke arah kepemimpinan Kukar yang berkarakter unggul maju dan modern serta menjaga selalu harmoni kehidupan kebudayaan kita,” tandasnya.
Penulis: Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i