Gelar Rakor dan Evaluasi Program Kerja, Proker Harus Dirasakan Masyarakat Manfaatnya

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi terhadap pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan, Program Terang Kampongku dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kukar. Agenda sendiri digelar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (2/5/2023).

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono. Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Wiyono, beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan tim konsultan dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes).

Dalam arahannya, Edi mengaku optimis dapat memenuhi target pembangunan. Sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.

Edi menegaskan bukan hanya sekedar menunaikan apa yang telah tertuang dalam RPJMD Kukar saja. Jauh lebih penting daripada itu, ia berkeinginan apa yang dikerjakan Pemkab Kukar, dibawah tampuk kepemimpinannya. Dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

“Harapan kami, pekerjaan ini bukan hanya sekedar kita mencapai target. Tapi bagaimana juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara luas,” tegas Edi.

Oleh sebab itu, ia memerlukan rakor ini merupakan langkah yang dilakukan pemkab. Dalam mengukur sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan. Dalam rakor ini, Edi menyampaikan pihaknya menginginkan optimalisasi realisasi program. Mengingat tidak lama lagi, akan memasuki masa persiapan pembahasan APBD perubahan 2023.

“Khususnya infrastruktur jalan lingkungan, Program Terang Kampongku, dan Pamsimas ini menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.

Memang sebagian besar dari realisasi program ini sudah dikerjakan, namun pihaknya menginginkan realisasi program ini berjalan lebih efektif. Edi memberikan contoh, salah satunya adalah Pamsimas yang sudah berjalan. Tapi dalam perjalanan, masih belum mampu mencakup pada satu desa secara keseluruhan, dikarenakan beberapa alasan.

“Makanya ini akan kita tindaklanjuti, saya ingin kita bekerja berbasis data. Agar lebih menukik pada hal-hal yang substansial,” pungkasnya. (adv/tabs)