Tenggarong – Pemerintah Desa (Pemdes) Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman, sedang berupaya membuka lahan pertanian, berupa petak lahan persawahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Benua Puhun, Ardinansyah. Rabu (19/4/2023).
Ia menjelaskan, kini pihaknya tengah dalam masa pengerjaan. Bahkan posesnya sudah pada tahap pembuatan alur parit dan drainase, untuk membuat jalur air. Agar tidak mengendap di lokasi yang direncanakan akan menjadi sawah.
“Saat ini sedang kami kerjakan, perencanaan kami lahannya sekitar 100 hektare (ha). Kami sudah membuat aliran parit untuk pembuatan air, semoga cuaca juga mendukung. Karena tempat kami di pinggiran Sungai Mahakam, rentan sekali. Kalau sudah banjir airnya cepat naik,” papar Ardinansyah.
Ia menuturkan, selama ini sangat sedikit sekali petani yang menanam padi sawah di desanya, yakni hanya sekitar 10-15 orang. Bukan tanpa alasan, itu disebabkan karena memang kondisi tanah di desanya mudah terendam air. Sehingga petani harus memilih lahan yang tidak tergenang, jika ingin menanam padi.
“Oleh sebab itu, kami coba dengan membuat saluran pembuangan air. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi,” katanya.
Hal ini dilakukan demi merealisasikan cita-cita dan angan-angan masyarakat Desa Benua Puhun selama ini. Yang berkeinginan untuk bisa menciptakan lumbung padi sendiri. Sehingga masyarakat tidak perlu kerepotan dalam mencari pasokan persediaan beras, bahkan jika perlu mampu menyuplai kebutuhan beras desa-desa sekitar.
Laki-laki yang telah menjabat sebagai kades selama 3 periode itu menjelaskan, proses pembuatan lahan petak persawahan ini dikerjakan dengan pihak ketiga. Yakni dengan memanfaatkan bantuan dana CSR dari PT Agro Raya Malindo (PT ARM).
Dimana dengan memanfaatkan bantuan dari dana CSR tersebut, ia berharap pembuatan petak lahan persawahan bisa segera rampung. Serta bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk ditanami padi.
Apalagi program pembuatan lahan pertanian ini, selaras dengan keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Untuk menjadikan Kukar, sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau lokasi yang kami rencanakan tadi bisa ditanami padi, kami berharap kedepan Desa Benua Puhun juga bisa menjadi lumbung pangan,” tuturnya.
“Rencananya setelah rampung, lahan persawahan ini akan kami bagaimana kepada seluruh KK disana (Desa Benua Puhun). Jadi semua warga harus tanam padi,” pungkasnya. (adv/tabs)