TENGGARONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menggandeng Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) untuk mengidentifikasi potensi produk unggulan di Kecamatan Sebulu. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk tampil di pasar yang lebih luas.
Pendampingan pemetaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, Muhammad Bustani. Bersama akademisi Unikarta, ia melakukan pemetaan terhadap produk-produk uang berpotensi dikembangkan lebih lanjut.
Bustani mengatakan, kolaborasi ini merupakan bagian dari program Disperindag Kukar untuk mendata dan memetakan pelaku UMKM serta Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kukar. Guna memberikan pembinaan serta membantu promosi produk unggulan lokal.
“Kami bekerja sama dengan Unikarta untuk mendalami potensi produk unggulan di Sebulu. Data dari Unikarta sangat penting bagi kami untuk melakukan kajian mendalam di setiap kecamatan, sehingga produk unggulan ini dapat dioptimalkan,” kata Bustani, Senin (11/11/2024).
Salah satu produk unggulan yang mulai teridentifikasi dari Sebulu adalah kerajinan kayu seperti cobek, yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM di Sebulu Modern. Menurut Bustani, kerajinan ini memiliki potensi besar untuk dipromosikan di berbagai acara besar dan pasar regional.
“Produk olahan masih dalam tahap pemetaan. Kami mengandalkan data Unikarta untuk memperluas pemetaan di kecamatan-kecamatan lain, seperti Kembang Janggut, Kenohan, Kota Bangun, Anggana, Muara Badak, hingga Tenggarong Seberang,” jelasnya.
Bustani berharap bahwa dengan adanya pemetaan ini, Disperindag dapat membangun basis data yang kuat mengenai produk unggulan di Kukar. Ini akan membantu promosi yang lebih terarah dan efisien, sehingga produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan diminati oleh pasar yang lebih besar.
“Kami berharap melalui pemetaan ini, semakin banyak potensi produk unggulan yang bisa kita jaring dan dorong untuk bersaing di pasar luas. Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i