Erau Adat Pelas Benua Digelar, Dimeriahkan Tarian Kolosal oleh 650 Orang

TENGGARONG – Erau Adat Pelas Benua resmi dibuka, ditandai dengan pendirian Tiang Ayu di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadiputa atau Museum Mulawarman. Dilanjutkan dengan pembukaan secara seremonial di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (24/9/2023).

Dibukanya Erau Adat Pelas Benua 2023 ini, diumumkan secara langsung oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin, yang ditandai dengan tabuhan gong dan dilanjutkan dengan menyalakan brong.

Pembukaan Erau Adat Pelas Benua kali ini, juga dimeriahkan dengan tarian kolosal yang dilakukan oleh 650 orang penari yang berasal dari berbagi kelompok usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka menari dengan atraktif dan penuh semangat, meski dibawah panas terik matahari.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan bahwa penyelenggaraan Erau kali ini sangat berbeda dengan pelaksanaan Erau sebelumnya. Lantaran Erau tahun ini diselenggarakan setelah Kukar ditetapkan sebagai bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Oleh karena itu momen ini sangat penting sekali, karena Erau tahun ini harus kita sampaikan kepada masyarakat banyak. Bahwa Erau ini adalah peninggalan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang yang ada di Kukar,” ungkap Edi.

Sebab itu, Edi menegaskan nilai budaya dan nilai adat di Kukar harus terus dipertahankan. Supaya dengan adanya IKN ini juga menjadikan seluruh masyarakat Indonesia tau, seperti apa adat istiadat Kutai. “Ini menjadi kewajiban bagi pemuda kedepan, bagaimana melestarikan adat dan budaya yang ada di Kukar,” tegas Edi.

Tradisi tahunan yang telah berlangsung selama berabad-abad ini biasanya dilangsungkan selama satu pekan dengan berbagai macam pesta adat dan kebudayaan. Sebelum Erau secara resmi dibuka, rangkaian kegiatan Erau diawali dengan Beluluh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pada hari Kamis (21/9/2023).

Beluluh merupakan proses awal untuk menyelenggarakan Erau Adat Pelas Benua 2023. Dalam agenda Beluluh, Sultan Adji Muhammad Arifin akan menyucikan diri dari energi-energi negatif.

Ini dilakukan dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Erau Adat Pelas Benua bisa berjaln dengan lancar. Hingga puncak acara yang akan dirayakan dengan agenda Ngulur Naga dan Belimbur pada 1 Oktober mendatang. Dan ditutup dengan perebahan tiang ayu pada keesokan harinya.

Pemulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i