SAMARINDA – Kapal feri Muchlisa tenggelam di perairan Teluk Balikpapan pada Senin sore (5/5/2025). Kapal penyeberangan yang biasa melayani rute Penajam–Balikpapan itu dilaporkan karam hanya sekitar 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hingga Selasa pagi (6/5), tim SAR masih melakukan proses evakuasi. Dua penumpang dilaporkan terjebak di dalam kendaraan roda empat yang ikut tenggelam bersama kapal.
Kepala Pelaksana BPBD Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro, menyampaikan bahwa kapal diduga mengalami kebocoran dan kerusakan mesin sesaat sebelum tenggelam.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menyatakan keprihatinannya dan meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pelayaran.
“Kejadian ini menjadi peringatan keras. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama,” ujarnya di Gedung DPRD Kaltim baru-baru ini.
Reza juga mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab tenggelamnya kapal, termasuk kemungkinan adanya kelalaian awak kapal atau kondisi teknis yang tidak layak.
“Saya sendiri sering menggunakan kapal ini. Ini pelajaran penting bagi semua pihak, baik operator maupun pengawas regulasi,” tambahnya.
DPRD Kaltim juga mendorong dilakukannya audit operasional terhadap seluruh kapal penyeberangan serta peninjauan ulang izin operasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Penulis: Hanafi
Editor: Susanto