Dorong Transformasi Pertanian, Agusriansyah Ridwan Ajak Pemuda Kaltim Jadi Petani Milenial

SAMARINDA — Transformasi pertanian menjadi sektor modern dan berkelanjutan terus didorong DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mendorong pertanian berbasis inovasi dan teknologi.

“Pertanian itu luas, mencakup peternakan, perikanan, perkebunan, hingga berbagai komoditas seperti cokelat, cabai, jagung, dan pisang. Kami ingin generasi muda yakin bahwa bertani adalah profesi yang menjanjikan,” ujar Agusriansyah, Jumat (25/4/2025) di Samarinda.

Agusriansyah menegaskan bahwa transformasi pertanian tidak hanya berbicara soal modernisasi dan inovasi, tetapi juga memerlukan dasar hukum yang kuat. Ia menyoroti pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 19 dan Nomor 40, yang berkaitan dengan perlindungan lahan pertanian dan kesejahteraan petani.

Lebih lanjut, ia mendorong pembentukan tim percepatan revitalisasi dan mekanisasi pertanian. Menurutnya, tanpa tim yang fokus pada perencanaan, program, sistem, dan penganggaran, pengembangan pertanian modern akan sulit tercapai.

“Program ini membutuhkan waktu yang relatif singkat dan perlu didukung sinergi pemerintah daerah, provinsi, pusat, serta sektor swasta. Apalagi, ketahanan pangan sudah menjadi bagian penting dalam program nasional Asta Cita Presiden,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agusriansyah juga mendorong pengembangan sektor pertanian yang terintegrasi dengan pariwisata dan UMKM, melihat potensi besar agrowisata dan ekonomi kreatif berbasis pertanian.

Ia menyampaikan bahwa terdapat target pengembangan lahan pertanian seluas 12.000 hektare hingga 2025, dengan kebutuhan minimal 10.000 hektare untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Tidak hanya fokus pada lahan, Agusriansyah menekankan perlunya adopsi teknologi pertanian, seperti penggunaan Internet of Things (IoT), drone, traktor modern, hingga industrialisasi pertanian. Semua upaya ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, terutama bagi generasi muda.

“Ke depan, kita harus membangun tim yang bisa mengidentifikasi calon petani milenial, memenuhi kebutuhannya, serta memberikan pelatihan agribisnis yang berkelanjutan. Ini langkah awal membangun pertanian modern di Kaltim,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim)

Penulis: Hanafi
Editor: Susanto

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.