Dispora Kukar Dorong PLTI Maksimalkan Sarana dan Sosialisasi untuk Cetak Atlet Tenis Muda

TENGGARONG – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa Dispora telah melakukan renovasi sarana dan prasarana (satpras) tenis lapangan, milik pemerintah daerah dan DPRD Kukar. Dua komplek sarpras ini dapat digunakan secara umum, sehingga menjadi modal penting untuk pengembangan tenis lapangan di Kukar.

Aji Ali Husni menegaskan bahwa pengembangan talenta muda tenis lapangan yakni penyediaan sarana yang mudah diakses dan sosialisasi yang masif. Dan memberikan contoh bahwa raket tenis yang berkualitas memiliki harga cukup tinggi, sehingga tidak semua orang tua mampu membelinya.

Oleh karena itu, PLTI diharapkan menyediakan sarana tenis secara gratis dan aktif mengajak siswa SD dan SMP untuk berlatih langsung di lapangan.

“PLTI harus sering mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, mengenalkan dan mengajak anak-anak bermain tenis langsung di lapangan. Ini akan menumbuhkan semangat mereka dan memudahkan pencarian bibit atlet muda,” ungkap Aji Ali Husni.

Dispora juga mendukung pembangunan lapangan tenis di beberapa zona strategis di Kukar. Seperti di Kota Bangun, Muara Muntai, dan Sangasanga. Dengan adanya lapangan di berbagai zona ini, diharapkan pembinaan atlet dapat merata dan atlet dari berbagai daerah bisa mewakili zonanya dalam berbagai kegiatan.

Program peningkatan sarana olahraga di Kukar sendiri merupakan bagian dari upaya Dispora untuk pemerataan fasilitas olahraga hingga ke desa-desa. Sebagaimana sudah dilakukan renovasi dan pembangunan lapangan di beberapa titik desa aktif olahraga. Sebut saja di Kenohan, Muara Badak, dan Marangkayu. Dispora juga secara rutin menyalurkan bantuan peralatan olahraga dan mendukung penyelenggaraan lomba di tingkat desa untuk membangun budaya olahraga yang kuat di masyarakat.

Dengan langkah ini, Kukar berharap dapat terus mencetak atlet tenis lapangan berprestasi dan membangun generasi muda yang sehat dan bersemangat melalui olahraga, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara Dispora, PLTI, sekolah, dan masyarakat.

“Kita ingin olahraga tidak hanya menjadi kegiatan eksklusif, tapi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di semua lapisan,” tutup Aji Ali Husni. (Adv)

Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.