TENGGARONG – Demi menjaga stabilitas harga bahan pokok dan menekan laju inflasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengintensifkan kegiatan operasi pasar murah di seluruh kecamatan. Hingga awal November, operasi pasar murah ini telah berhasil menyasar 70 titik dari total target 121 lokasi sepanjang tahun 2024.
Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, Muhammad Bustani, menyatakan bahwa Disperindag menargetkan lima titik operasi per hari untuk memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Sampai saat ini sudah 70 titik terlaksana. Masih ada sekitar 50 titik lagi yang akan kita kejar hingga selesai pada Desember mendatang,” kata Bustani, beberapa waktu lalu.
Pasar murah ini dilaksanakan di berbagai kecamatan, termasuk di wilayah yang lebih terpencil seperti Kembang Janggut, Kenohan, dan Tabang. Komoditas yang tersedia antara lain gula, beras, dan minyak goreng, yang didukung penuh oleh suplai dari Bulog Samarinda.
Bustani menjelaskan, operasi pasar murah ini khusus menargetkan desa-desa dan kelurahan yang sulit dijangkau akses pasar. Sehingga masyarakat setempat dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. “Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa sebelum kegiatan dilaksanakan, agar masyarakat bisa bersiap dan memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi di setiap titik operasi pasar, dengan barang-barang yang cepat habis terjual di setiap lokasi. Menurut Bustani, dukungan masyarakat ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau.
“Operasi pasar murah ini bukan hanya membantu menekan inflasi, tapi juga memberi peluang bagi masyarakat menengah ke bawah untuk membeli bahan pokok dengan harga murah. Kami berharap program ini dapat terus dinikmati masyarakat hingga akhir tahun,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i