TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mendorong pertumbuhan dan kemandirian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kukar.
Dengan pendampingan program ini, Diskop UKM Kukar optimis, dapat mencetak lebih banyak pelaku UMKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Kabid Pemberdayaan UKM, Fathul Alamin, memutuskan secara aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM, untuk membantu mereka mengatasi keterbatasan dalam pengembangan usaha. Terutama terkait akses permodalan.
“Yang kami harapkan dan selalu kami laksanakan adalah sosialisasi maupun pendampingan kepada teman-teman UMKM. Banyak dari mereka yang terbatasnya pengembangan usahanya karena akses permodalan, ” ungkap Fathul Alamin, pada Kamis (6/2/2025).
Fathul juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana meningkatkan platfon pinjaman hingga Rp 100 juta pada tahun 2025-2026, untuk mendukung pelaku usaha yang lebih besar. Dari sisi pemerintah, keterbatasan anggaran dan pembatasan program menjadi kendala utama dalam menjangkau seluruh UMKM di Kukar. Sementara itu, dari sisi pelaku usaha, masih banyak yang memiliki pola pikir bahwa mereka tidak dapat berkembang tanpa bantuan pemerintah.
“Kita anggap teman-teman UMKM bisa mandiri, baik dengan bantuan maupun tanpa bantuan pemerintah, bahwa pola pikir seperti ini perlu diubah agar pelaku UMKM lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya secara mandiri,” tutup Fathul Alamin. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i