TENGGARONG – Menyesuaikan dengan jadwal tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pembukaan Erau Adat Kutai tahun ini akan dilangsungkan satu hari lebih awal dari jadwal semula. Hal ini dilakukan lantaran jadwal semula pembukaan Erau bertepatan dengan tahapan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar. Yakni pada 22 September mendatang.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Puji Utomo, mengungkapkan keputusan ini diambil sebagai bentuk penyesuaian terhadap tahapan Pilkada Kukar. Ia juga memastikan bahwa keputusan perubahan jadwal ini merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura dan aparat keamanan.
“Ada perubahan jadwal, baru kemarin kami sepakat untuk memajukan pembukaannya di tanggal 21 September,” kata Puji Utomo, Kamis (12/9/2024).
Keputusan ini juga mendapat dukungan dari Pangeran Noto Negoro dari Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, yang menyebut bahwa Sultan Kutai Kertanegara telah menyetujui perubahan jadwal tersebut.
“Sultan menyetujui majunya tanggal pembukaan demi menghormati pelaksanaan tahapan pilkada serentak. Jadwal tersebut telah dibahas bersama Sultan dan beliau sepakat untuk memajukannya,” ungkap Pangeran Noto Negoro.
Sebagaimana diketahui, Erau adalah salah satu perayaan budaya terbesar yang sangat dinantikan oleh masyarakat Kutai. Pangeran Noto Negoro juga memastikan bahwa persiapan acara sudah berjalan dengan lancar, dan semua pihak telah bekerja sama untuk memastikan kelancaran perhelatan ini.
Rencananya pagelaran ini akan dibuka dengan seremoni di Stadion Rondong Demang dan menampilkan tari massal yang melibatkan 800 penari. Selain sebagai ajang perayaan budaya, Erau juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-242 Tenggarong pada 28 September mendatang.
“Acara sakral ini sudah dipersiapkan dengan matang. Kami telah berdiskusi dengan Sultan dan memutuskan untuk tetap melaksanakan acara pada tanggal tersebut,” jelas Pangeran Noto Negoro.
Dengan penyesuaian ini, diharapkan seluruh kegiatan Erau Adat Kutai 2024 dapat berlangsung dengan lancar, tetap menghormati esensi perayaan, serta mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai dan tertib. Semua pihak diimbau untuk turut menjaga suasana kondusif selama perhelatan berlangsung.
Ia juga mengharapkan semua elemen masyarakat dapat bekerjasama dan saling mendukung dalam menyelaraskan agenda besar seperti Pilkada dan Erau. “Kami harus menjaga keseimbangan antara tradisi dan dinamika politik. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu program lainnya,” tutupnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i