TENGGARONG – Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi bagian penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Selain bertujuan mengurangi kemiskinan, pun meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan. Serta kualitas hidup masyarakat Kukar.
Dijelaskan Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris Suherdiman, bahwa besaran BPNT sekitar Rp 200 ribu perbulan. Untuk PKH data yang menerima bantuan akan dilakukan secara bertahap. Dimana berdasarkan Data Dinsos Kukar, penerima bantuan sembako dan PKH Kukar pada tahun 2024 lalu sebanyak 2.167 orang dari 12 Kecamatan Di Kukar. Sedangkan Total BPNT Sembako tahap November-Desember 2024 Tenggarong berjumlah 8.026 rekening.
Tantangan utama dalam program ini, dijelaskan Yuliandris, adalah ketidaktepatan sasaran penerima. Dimana masih terdapat penerima yang tidak memenuhi kriteria.
” Tantangan yang dihadapi adalah ketepatan sasaran, kita mengharapkan bantuan PKH dan BPNT Kukar Idaman harus tepat sasaran, dalam artian orang yang diberikan harus sesuai kriteria. Karena hingga saat ini masih ditemukan bantuan tidak tepat sasaran salah satu nya orang yang mampu masih mendapatkan bantuan, ” ujar Yuliandris Suherdiman.
Ketidaktepatan sasaran ini, maka Dinsos Kukar melakukan sosialisasi keliling ke seluruh kecamatan di Kukar, setiap tahunnya. Sekaligus melakukan verifikasi data.
Verifikasi data yang dilakukan setiap bulan ini, untuk memastikan kelayakan penerima. Meskipun ada kendala sosial yang membuat masyarakat menerima bantuan.
“Sinkronisasi data antara pusat dan daerah terus diupayakan melalui verifikasi rutin untuk memastikan bantuan tepat sasaran, sesuai kriteria yang ditetapkan,” tutup Yuliandris Suherdiman.
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i
