TENGGARONG – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar), kembali melaksanakan program pengentasan kemiskinan. Yakni dengan berfokus pada kelompok rentan seperti lansia, anak terlantar, dan penyandang disabilitas. Program bantuan sosial berupa tunai dan non-tunai untuk mengurangi beban pengeluaran.
“Ya, kita ada beberapa bantuan yang berbentuk uang langsung yang diberikan kepada lansia yang telantar serta penyandang disabilitas, melalui program Kukar Idaman, sebanyak Rp 200 ribu per bulan hingga tahun 2025,” ungkap Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris Suherdiman, Jumat (17/1/2025).
Dinsos Kukar pun memastikan akan melakukan sosialisasi, agar memastikan bantuan bisa tepat sasaran dan efektif. Dengan harapan mampu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
Untuk tahun 2024, bantuan yang ditujukan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif, mencapai 125 orang. Sedangkan pada tahun 2025 ini akan menargetkan 100 orang. Bantuan usaha ekonomi produktif ini tidak hanya dari Dinsos Kukar saja, namun juga dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Syarat utama penerima bantuan, masuk dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Dengan artian saat orang tersebut masuk di DTKS itu sudah terfilter oleh tenaga puskesos di desa bahwa mereka layak menerima bantuan. Baik layak di ekonomi maupun sosial serta mereka yang berada direntang kemiskinan. Tetapi ketika tidak masuk di DTKS, tidak memungkinkan untuk mendapatkan bantuan juga, misalnya orang tersebut sesuai dengan kriteria penerima bantuan,” lanjut Yuliandris.
“Besaran penerima bantuan WRSE tahun 2025 disesuaikan dengan potensi mereka. Karena kouta satu Indonesia itu hanya 10 juta,” tutup Yuliandris.
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i