TENGGARONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan 32 Puskesmas sebagai pusat Integrasi Layanan Primer (ILP). Program ini didukung oleh 32 puskesmas pembantu dan 32 posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kukar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, menyebutkan bahwa program ILP dirancang untuk mengintegrasikan layanan kesehatan dasar masyarakat dan rujukan dalam satu lokasi. Tujuannya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas, dan menyeluruh untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan ILP, masyarakat tidak hanya mendapatkan layanan pengobatan, tetapi juga penyuluhan, imunisasi, deteksi dini penyakit, hingga program promotif dan preventif lainnya. Ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan di Kukar,” ujar Kusnandar, Senin (30/12/2024).
Persiapan Puskesmas ILP dimulai dengan kaji tiru dari Kabupaten Garut, yang dianggap sukses menerapkan konsep serupa. Untuk mendukung implementasi di Kukar, Dinkes menguatkan kapasitas tenaga kesehatan, termasuk mengadakan pelatihan bagi minimal lima kader posyandu di setiap lokasi.
“Setiap kader posyandu akan dibekali kemampuan dasar pelayanan kesehatan agar mampu menjadi garda terdepan di masyarakat. Ini juga sejalan dengan program pemeriksaan kesehatan gratis yang telah dicanangkan Presiden untuk tahun 2025,” tambahnya.
Program Puskesmas ILP dirancang untuk menjangkau seluruh 20 kecamatan di Kukar. Dengan dukungan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi model pelayanan kesehatan ideal yang mampu menekan angka kesakitan dan kematian di daerah tersebut.
“Kami optimistis bahwa Puskesmas ILP akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ini bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga upaya mencegah penyakit sejak dini dan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan konsep integrasi, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dalam satu lokasi. Model ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, memperluas cakupan pelayanan, serta memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan.
“Keberhasilan program ini akan menjadi langkah besar dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat Kukar. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kami yakin Puskesmas ILP akan menjadi solusi inovatif bagi pelayanan kesehatan di Kukar,” tutupnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i