Tenggarong – Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, berencana mengembangkan potensi pariwisata desanya pada tahun ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, saat dijumpai wartawan radarkukar.com pada Selasa (28/3/2023).
Ia mengaku bahwa di desanya terdapat danau pasca tambang seluas 34 hektare, dimana ini merupakan salah satu yang terbesar di Tenggarong Seberang. Danau ini yang rencananya akan dikembangkan menjadi objek wisata.
I Ketut Sudiyatmika mengatakan, rencana pengembangan danau pasca tambang, menjadi objek wisata di desanya itu telah ada sejak periode sebelumnya. Hanya saja pada saat itu aksesnya jalannya masih sulit, sehingga pihaknya fokus untuk membenahi infrastrukturnya terlebih dulu.
“Nah sekarang hanya sisa sedikit saja yang perlu kita benahi, jadi di tahun ini kita akan fokus kepada pengembangan wisata,” ungkap I Ketut Sudiyatmika.
Meski potensi yang dimiliki desanya, terbilang sama dengan beberapa tempat wisata yang telah di buka wilayah Tenggarong Sebrang. Ia mengatakan, bahwa konsep wisata yang akan dikembangkan di desanya akan berbeda.
Namun untuk mengawali pengembangan wisata di desanya ini, pihaknya mengatakan akan terlebih dahulu membuka camping ground di lokasi tersebut. Mengingat anggaran membangun wahana tersebut terbilang murah.
“Sambil pelan-pelan kita kembangkan, konsep awalnya sih kita mau semua serba diatas air (terapung). Tapi mungkin perlu waktu, kami sih berharap ada investor. Tapi sepertinya investor ini kurang berani untuk masuk ke area pasca tambang. Jadi sekarang kita coba sendiri dulu, desa yang kelola,” pungkasnya. (adv/tabs)