TENGGARONG – Camat Muara Muntai, Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Khususnya semenisasi jalan poros yang menghubungkan desa-desa di wilayahnya. Fokus utama saat ini adalah peningkatan kualitas jalan, demi mendukung konektivitas dan perekonomian masyarakat antar desa.
“Kami memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Kerja sama antara OPD, kecamatan, dan desa sangat penting. Saat ini, pembangunan jalan poros sudah mengalami kemajuan, meski masih ada sekitar 40 persen jalan yang belum disemenisasi,” katanya. Kamis (14/11/2024).
Ia menjelaskan, prioritas pemerintah kecamatan adalah mengganti jembatan ulin tua dengan jalan yang disemenisasi. Terutama di sekitar area pasar untuk memudahkan mobilitas warga dan akses perdagangan. “Bahan ulin semakin sulit, jadi kami memilih semenisasi yang lebih tahan lama dan sesuai dengan kondisi geografis di sini,” jelasnya.
Pembangunan jalan di Muara Muntai memiliki tantangan tersendiri, karena desa-desa tersebar dan dipisahkan oleh sungai serta danau. Enam desa, termasuk Desa Leka dan Perian, berada di jalur strategis jalan poros Kukar-Kubar yang menjadi penghubung utama antar desa. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) juga mendukung semenisasi ini melalui anggaran dan bantuan teknis.
“Kami sangat terbantu, dan semenisasi menjadi solusi jangka panjang bagi infrastruktur jalan di sini,” tambah Mulyadi.
Ia menargetkan seluruh jalan poros di Muara Muntai akan selesai disemenisasi pada 2025. Saat ini, prioritas pembangunan adalah jalan di Desa Muara Muntai Ilir dan Kayu Batu, yang membutuhkan peninggian dan semenisasi.
Mulyadi optimis, perbaikan infrastruktur jalan ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan membuka akses distribusi hasil pertanian dan produk lokal.
“Infrastruktur yang baik akan memperluas akses pasar bagi produk desa dan meningkatkan pendapatan warga,” jelasnya.
Ia juga berharap akses jalan yang lebih baik akan mendorong sektor pariwisata lokal. Menarik lebih banyak wisatawan ke Muara Muntai, yang dikenal dengan keindahan danau dan ekosistem sungainya.
“Dengan infrastruktur yang baik, sektor pariwisata bisa berkembang dan memberi dampak positif bagi perekonomian desa,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i