TENGGARONG – Suasana di lokasi kebakaran yang terjadi di RT 73 Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, masih sangat berkabung. Meski api telah padam dan matahari mulai meninggi. Raut murung masih tergambar jelas dari wajah beberapa warga di sekitar lokasi kejadian. Tampak juga sejumlah warga yang mengaisi puing-puing sisa kebakaran.
Peristiwa ini menyisakan luka mendalam, terlebih terdapat satu korban yang harus meregang nyawa dari kebakaran hebat tersebut. Beberapa jam seusai peristiwa kelam itu, nampak Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengunjungi langsung lokasi kejadian.
Ia meniti langkahnya dijalan setapak yang porak-poranda dilahap si jago merah. Wajahnya tertunduk, raut kesedihan nampak jelas dari kedua bola matanya. Saat melihat belasan rumah warga rata dengan tanah disapu api yang seketika mengubah nasib puluhan keluarga yang menghuni kawasan tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Edi Damansyah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban. Kehadirannya di tengah para warga yang terdampak bukan sekadar formalitas, tetapi wujud empati dan komitmen pemerintah daerah untuk membantu.
“Saya turut berduka atas musibah ini. Semoga para korban diberi kekuatan dan ketabahan,” ungkapnya.
Tak hanya melihat dari dekat, ia juga menyalurkan berbagai bantuan bagi korban, termasuk makanan, peralatan dapur, dan sandang pokok seperti sarung, selimut, peralatan mandi, hingga sabun cuci pakaian. Sembari berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban para korban kebakaran.
Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada dan menjaga keamanan rumah masing-masing. Terutama terkait dengan kelistrikan dan penggunaan kompor gas.
“Musibah ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Pastikan kondisi rumah aman sebelum ditinggal. Jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil yang dapat menjadi sumber api,” tegasnya.
Edi juga menekankan pentingnya sikap saling peduli antar warga di lingkungan permukiman. Ia mengajak semua pihak untuk saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain demi mencegah terjadinya kebakaran.
“Kebakaran sering kali terjadi karena kelalaian, seperti listrik arus pendek dan kompor yang tidak diawasi. Dengan saling menjaga, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga tetangga di sekitar kita,” imbuhnya.
Edi berharap, dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, para korban terdampak kebakaran bisa segera pulih dan bangkit dari keterpurukan. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan pendampingan yang diperlukan agar para korban bisa kembali menata kehidupan mereka.
Penulis: Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i