TENGGARONG – Dalam rangka memeriahkan jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kukar mengambil inisiatif untuk menggelar diskusi publik. Dengan tajuk Pemimpin Proporsional Kukar dalam Perspektif Pemuda, pada Jumat (11/10/2024) malam.
Dalam agenda yang dilaksanakan di salah satu kedai di Jalan Gunung Kombeng, Kecamatan Tenggarong itu, nampak beberapa kelompok pemuda saling melempar opini mereka. Terutama yang berkaitan dengan sosok pemimpin yang dianggap ideal, untuk menahkodai pemerintahan di Kukar.
Kepala Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI Kukar, Sultan Alief, menuturkan, agenda ini sengaja digagas oleh HMI Kukar untuk menghimpun gagasan figur pemimpin yang dinilai ideal memimpin wilayah ini. Sekaligus menghimpun bahan kajian dan diskusi untuk ditanyakan langsung kepada masing-masing pasangan calon (paslon).
“Kita kan berencana menggelar diskusi publik bersama masing-masing paslon bupati dan wakil bupati Kukar. Jadi kegiatan diskusi kalau ini sebagai bagian dari upaya kami untuk bisa juga mengakomodir gagasan dari kawan-kawan yang lain,” serunya.
Ia juga menegaskan bahwa, agenda yang dilaksanakan oleh pihaknya ini bukanlah penggalangan dukungan bagi salah satu paslon. Melainkan sebagai wadah untuk menaungi aspirasi mahasiswa atas berbagai persoalan yang terjadi di wilayah Kukar.
Melalui agenda ini, Sultan Alif menyampaikan bahwa sudah saatnya bagi generasi muda untuk mengambil peran penting dalam momentum pergantian kepemimpinan di daerah. Mengingat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) kali ini, suara pemuda adalah yang paling dominan dan akan menjadi penentu.
Sehingga, melalui kegiatan ini pihaknya mengajak seluruh pemuda untuk dapat memilih calon pemimpin secara rasional dan memperhatikan program-program yang mereka siapkan. Itulah alasan mengapa dalam agenda hari ini pihaknya banyak berupaya menggali permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh para pemuda.
“Saya pikir ada banyak persoalan yang memerlukan penanganan serius. Oleh karena itu kita mencoba menghimpun keresahan yang dirasakan oleh kawan-kawan untuk nanti kita coba tanyakan solusi apa yang coba ditawarkan oleh masing-masing paslon,” terangnya.
Lebih lanjut, Sultan Alief mengatakan hasil dari diskusi malam ini akan kembali dikaji lebih mendalam dengan melibatkan akademisi di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Untuk kemudian dijadikan bahan diskusi bersama para paslon.
Untuk diketahui, HMI Kukar bersama BEM Unikarta memang tengah berencana menggelar dialog terbuka bersama paslon yang akan berlaga di Pilkada Kukar, dalam waktu dekat. Bahkan, kabarnya sudah ada dua paslon yang menyatakan kesiapan mereka untuk hadir dalam agenda tersebut.
“Kami berharap apa yang kita bahas nanti bersama paslon bisa menjadi tolak ukur bagi seluruh pihak untuk menentukan pilihan secara objektif,” tandasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i