TENGGARONG – Penyaluran bantuan sosial di Kutai Kartanegara (Kukar) menghadapi tantangan serius, akibat keterbatasan akses internet dan permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan. Hal ini adanya daerah blankspot yang menghambat proses pendataan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kendala akses layanan masih ada beberapa daerah yang blankspot , tidak hanya di daerah terpencil. Saya ada laporan dari pendamping PKH di kecamatan Muara Badak ada beberapa lokasi rumah yang harus didatangi tetapi blankspot , tidak ada jaringan internet. Kondisi ini, lanjutnya, sangat merugikan masyarakat desa karena Dinsos tidak dapat berbuat banyak jika wilayah tersebut tidak terjangkau jaringan internet, ” ungkap Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris Suherdiman.
Selain masalah blankspot , Yuliandris juga mengungkapkan kendala pada SDM di lapangan. Kondisi blankspot ini menjadi penghalang utama dalam pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi dasar penyaluran bantuan. Akibatnya, banyak warga yang seharusnya menerima bantuan justru terjawab karena tidak terdata dengan baik.
“Kendala di SDM yang ada di lapangan adalah kepedulian terhadap permasalahan sosial di warganya, ” tambahnya.
Pemkab Kukar berupaya mengatasi permasalahan ini dengan melakukan berbagai langkah strategi. Salah satunya berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar untuk memperluas jangkauan jaringan internet di daerah-daerah terpencil.
Selain itu, Dinsos Kukar juga terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pelatihan, serta mengintensifkan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa dalam pendataan warga yang membutuhkan bantuan.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Dinsos, pendamping PKH, dan pihak desa,kendala-kendala ini dapat segera teratasi dan bantuan sosial dapat tersalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, ” tutup Yuliandris. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i