Tenggarong – Proses revitalisasi Pasar Tangga Arung, kini terus berjalan secara bertahap. Kini prosesnya sudah sampai pada pematang lahan di bagian belakang pasar. Nantinya akan difungsikan sebagai lokasi berdagang sementara bagi para pedagang.
“Rencana awalnya di Terminal Jonggon, tapi itu berubah. Pindah ke belakang pasar itu sendiri, makanya ini lagi pematangan lahan. Nanti disemenisasi dibangun, nanti orang-orang di depan itu dipindah kebelakang,” ujar Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kutai Kartanegara (Disperindag Kukar), Sayyid Fatullah, Senin (30/1/2023).
Sejatinya, lokasi tersebut juga merupakan bagian dari kawasan pasar yang akan direvitalisasi sebagai pasar modern. Namun pembangunannya akan dilakukan dari bagian depan, sehingga bagian belakang pasar ini, nanti akan difungsikan sebagai lokasi pasar sementara terlebih dahulu.
Seperti diketahui, revitalisasi pasar tangga arung merupakan salah satu proyek yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pada tahun ini.
Untuk menunjang pembangunan lokasi baru, sebagai pasar sementara. Langkah ini juga dalam rangka memetakan kapasitas pasar tangga arung yang akan dibangun. Kini pemkab tengah melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang yang ada di Pasar Tangga Arung.
Pendataan ini akan dilakukan secara by name by address, sesuai dengan data yang terdaftar di Disprindag Kukar. Nantinya pedagang yang tertib membayar pajak dan biaya sewa ruko ataupun tempat, akan diprioritaskan dalam pembagian lapak. Baik di pasar sementara, maupun Pasar Tangga Arung setelah direvitalisasi nantinya.
“Sementara ini data dari kami, bisa berkurang bisa bertambah itu ada sekitar 700an pedagang lah, dari berbagai jenis pedagang,” tambahnya.
Rencananya, para pedagang akan mulai direlokasi ke lokasi sementara setelah lebaran nanti. Ini dilakukan berdasarkan permintaan dari para pedagang di pasar. Mengingat momentum itu sudah ada di depan mata, dan biasanya pada saat menjelang lebaran penjualan para pedagang mengalami peningkatan yang signifikan.
Sehingga proses pemindahan pasar pada saat sebelum momentum itu dikhawatirkan akan mengganggu siklus jual beli pedagang di pasar. “Pedagang ada minta waktu juga sampai habis lebaran, ini jangan digusur dulu mereka mau jualan. Ya kita juga memikirkan nasib mereka kan,” tutupnya. (tabs)