TENGGARONG- Dalam rangka merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H, Masjid Agung Sultan AM Sulaiman Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), turut melaksanakan ibadah kurban. Dengan menyembelih 19 ekor sapi dan 5 kambing.
Untuk membagikan daging kurban yang telah dipotong, Badan Pelaksana (Bapel) Masjid Agung Sultan AM Sulaiman, membagikan 2 ribu kupon pada masyarakat Tenggarong dan sekitarnya.
Sekretaris Bapel Masjid Agung Sultan, Ali, mengatakan pembagian daging akan dilakukan secara bertahap. Ini dilakukan agar tidak membludak dan membahayakan masyarakat yang mengantre.
“2 ribu kupon itu kami bagikan kepada masyarakat yang berhak, diutamakan bagi mustahik,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
Ali merincikan, seluruh hewan kurban yang dikelola oleh pihaknya terdiri dari 2 ekor sapi dari Bupati Kukar, Edi Damansyah, 12 ekor sapi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar. Serta dari masyarakat umum yang menyumbangkan 5 ekor sapi serta 5 ekor kambing.
“Rencana waktu pemotongan hewan kurban tersebut akan dilaksanakan paling lama 3 hari,” sebut Ali.
Adapun masyarakat yang akan menerima daging kurban ialah masyarakat sekitar masjid sebanyak 402 Kepala Keluaga (KK), Komunitas Penggali Kubur (KPK) sebanyak 14 orang, Desa Jonggon Kampung sebanyak 132 KK, Komunitas Para Janda (Kopaja) sebanyak 61 orang dan petugas kebersihan sekitar masjid sebanyak 52 orang.
Kemudian, Pengajian Ibu Hidayahtullah Desa Rempanga sebanyak 50 orang, Yayasan Sekolah Assyauki sebanyak 50 orang, Rumah Tahfiq Assauna sebanyak 38 orang, RT maupun desa/kelurahan Tenggarong 52 KK, masjid dan musala Tenggarong 362 KK, dan perorangan 580 orang.
“Dengan total kupon yang telah kami berikan kepada yang berhak sebanyak kurang lebih 2000 lembar kupon,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu penerima daging kurban bernama Mustarno, mengaku senang karena mendapatkan kupon mengambil daging hewan kurban. Daging yang telah dia ambil tersebut rencananya akan langsung dimasak istrinya.
“Alhamdulillah senang dapat hewan kurban, rencananya malam ini daging akan langsung dimasak,” tutur Mustarno.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i